Selasa 02 Apr 2013 22:04 WIB

Pelita Jaya Benamkan NSH GMC

Pebasket Dell Aspac Mario Gerungan (kiri) dihadang pebasket Pelita Jaya Kelly Purwanto (kanan) saat pertandingan Seri II National Basketball League (NBL) di Hall A Senayan, Jakarta, Sabtu,(12/1). Ilustrasi.
Foto: ANTARA
Pebasket Dell Aspac Mario Gerungan (kiri) dihadang pebasket Pelita Jaya Kelly Purwanto (kanan) saat pertandingan Seri II National Basketball League (NBL) di Hall A Senayan, Jakarta, Sabtu,(12/1). Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pelita Jaya Energi-MP Jakarta membenamkan NSH GMC Riau dengan skor telak 103-45 pada pertandingan hari ketiga kompetisi Speedy National Basketball League (NBL) di GOR Purna Krida Kerobokan, Bali, Selasa (2/4).

Kemenangan itu berhasil mencatatkan tim yang dimotori Kelly Purwanto tersebut mengalahkan lawannya dengan 100 poin atau "triple digit" dalam tujuh kali pertandingan.

"Kemenangan telak sering kami raih karena gaya permainan Pelita Jaya selalu memperkuat pertahanan supaya mendapatkan 'fast break'. Kami jarang sekali bermain dengan 'set play'," kata Nathaniel Canson, pelatih utama Pelita Jaya.

Pelatih berkebangsaaan Filipina itu meramu gaya permainan Pelita Jaya disertai pola serangan balik yang cepat seperti yang diterapkan Phoenix Suns di era Mike D'Antoni. "Kami mengedepankan permainan bola basket yang terbuka dan cepat, seperti yang diterapkan Suns," ucap mantan pelatih Timnas Indonesia Muda itu.

Pelita Jaya juga tercatat sebagai tim yang paling banyak memenangkan pertandingan dengan selisih angka di atas 50 poin. Margin kemenangan terbesar Pelita Jaya adalah 67 poin, yang dicetak saat menggilas Tonga BSC Jakarta, 112-45, tahun lalu.

NSH GMC adalah lawan yang paling sering menjadi lumbung poin bagi Pelita Jaya. Setidaknya tercatat sudah empat kali NSH GMC ditundukkan dengan margin sekitar 50 poin.

Lumbung poin tim asal ibu kota Negara itu berikutnya adalah Tonga BSC, yang sudah tiga kali dipaksa menyerah dengan selisih telak. Kemudian diikuti oleh Pacific Caesar Surabaya dan Bimasakti Nikko Steel Malang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement