REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kejuaraan dunia Basket FIBA U-18 3X3 yang dilangsungkan di lapangan Monumen Nasional, Jakarta 26-29 September 2013, berlangsung kurang meriah tanpa adanya opening ceremony.
Opening ceremony yang sedianya bakal hadir di awal pertandingan gagal dilakukan lantaran tidak hadirnya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Sejak hari pertama kejuaraan ini diselenggarakan Menpora Roy Suryo urung hadir guna memberikan sepatah demi dua patah kata.
Kondisi ini pun mengundang kekecewaan Presiden SEABA, Erick Thohir. ''Ini kan kejuaraan dunia bukan levelnya Asia Tenggara, 40 negara yang hadir. Sayang kalau beliau tidak hadir. Padahal jajaran pejabat teras pengurus Basket dunia hadir,'' katanya saat ditemui di lapangan Monas, Jumat (27/9).
Kejuaraan Dunia ini sendiri merupakan pertama kalinya bagi Indonesia menjadi tuan rumah. Masuknya Indonesia sebagai tuan rumah sendiri termasuk sebagai pencapaian yang cukup baik untuk Indonesia.
Erick mengatakan kesempatan ini sebagai sarana untuk memperkenalkan Indonesia kepada dunia dan untuk memajukan basket ke depannya. ''Apalagi prestasi basket termasuk cukup bagus untuk Indonesia. Jangan lupa di Islamic Solidarity Games, tim basket putri berhasil menyumbangkan emas dan putra menyumbangkan perunggu,'' katanya. Di kejuaraan level Asia Pasifik di Jepang, Indonesia juga berhasil meraih juara.