REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Philadelphia 76ers menyamai rekor kekalahan terburuk di NBA pada Rabu (Kamis WIB) saat mereka melawan Boston untuk menelan kekalahan yang ke-26 secara beruntun.
Sebenarnya 76ers memimpin saat pertandingan memasuki menit-menit akhir tapi kemudian berbalik diungguli oleh Celtics yang akhirnya memenangi pertandingan tersebut dengan skor 84-80.
Jae Crowder menjaringkan satu tembakan tiga angka saat pertandingan tersisa 38,5 detik saat Boston berhasil mengumpulkan angka 18-3 untuk memenangi pertandingan, setelah sempat tertinggal 11 angka pada pertengahan kuarter ketiga.
Philadelphia 76ers kini mencatat menang-kalah 0-16 pada musim ini, dan jika digabung dengan 10 kekalahan beruntun pada tahun lalu, mereka kini berbagi rekor kekalahan beruntun terburuk dalam sejarah NBA.
Pada musim 2013-14, 76ers merupakan tim yang menelan 26 kekalahan beruntun, jumlah kekalahan yang juga dicatat Cleveland Cavaliers pada 2010-11.
Dua kekalahan lagi pada pertandingan berikutnya melawan Houston pada Jumat dan melawan Memphis pada Minggu, akan membuat mereka mencatat menang-kalah 0-18, dan itu artinya menyamai rekor start terburuk dalam satu musim NBA, yang disandang oleh New Jersey Nets pada 2009-10.
Isaiah Thomas menjadi bintang Celtics pada pertandingan tersebut, mencetak 30 angka dan enam "assist" saat Boston meningkatkan catatan menang-kalahnya menjadi 8-7.
Satu-satunya yang cemerlang bagi 76ers adalah berlanjutnya penampilan bagus Jahlil Okafor, pencetak angka tertinggi tim dengan 19 angka.