Kamis 07 Jan 2016 15:39 WIB

Satria Muda Optimis Hadapi Musim Baru IBL 2016

Rep: C17/ Red: Citra Listya Rini
Satria Muda Pertamina
Foto: Satria Muda
Satria Muda Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menjelang dimulainya kompetisi Liga Basket Indonesia (IBL) musim 2016, tim basket asal Jakarta Satria Muda (SM) Pertamina mengadakan pertemuan untuk mengetahui persiapan tim dengan dihadiri oleh seluruh jajaran staf pelatih, pemain serta presiden klub, Erick Thohir yang digelar di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Kamis (7/1).

Satria Muda yang kali ini hadir dengan logo baru bertuliskan Pertamina tampil lebih efisien dan stylis. Menggandeng Pertamina, SM akan masih diperkuat dengan para pemain lokal. Kombinasi pemain senior seperti Ronaldo Sitepu (kapten) dan juga Rony Gunawan dengan para rookie junior diyakini akan menjadi solid untuk menambah kekuatan mereka di musim baru.

"Cukup sulit mencari chemistry dari pemain tua ke muda ataupun sebaliknya. Butuh proses yang panjang menyatukan hal itu, tapi saat ini kami rasa para pemain telah menunjukan sikap profesionalitasnya dengan selalu bekerja sama untuk menjadi yang tebaik bagi tim. Karena ini adalah olahraga tim, saya rasa mereka harus saling membantu," kata pelatih SM Wiwin saat konfrensi pers di Jakarta, Kamis (7/1).

Menambahkan pernyataan sang pelatih, pemain senior SM, Rony Gunawan mengatakan bahwa para senior akan terus memberikan pelajaran kepada junior dengan sistematis yang ada di SM. "Kita akan terus ngebland dengan mereka baik tua atau muda, karena ini adalah untuk kepentingan tim (Satria Muda)," sambung pemain yang saat ini berusia 33 tahun tersebut.

Disisi lain, Komisaris PT Indonesia Sport Venture, Erick Thohir memberikan alasan mengapa SM lebih memilih merekrut pemain-pemain lokal asli Indonesia daripada pemain asing.

"Adanya skuat yang penuh dengan pemain asli Indonesia tentu saja membantu perkembangan pebasket di sini untuk bisa memajukan nama Indonesia di pentas kejuaran internasional, terlebih sebentar lagi kita akan mengadakan Asian Games. Saya tidak memungkiri bahwa ini adalah era globalisasi, namun alangkah lebih baiknya mengedepankan bakat-bakat muda yang ada di tanah air ini," sebut Thohir usai berlangsungnya acara tersebut.

Perarturan dalam Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) pun memberi aturan bahwa hanya mengizinkan pemain naturalisas atau asing di atas 16 tahun untuk membela salah satu tim.

"Saya tidak menolak era globalisasi tetapi jika semua tim dikuasai oleh pemain asing mau dibawa kemana bakat-bakat pebasket Indonesia. Kita harus selalu mempertimbangkan banyak hal untuk mengambil keputusan dan saya lebih memilih membina bakat muda di sini untuk kemajuan bola basket itu sendiri."

Atas hal ini Pelatih dan juga para pemain SM Pertamina tak gentar dengan adanya regulasi penggunaan pemain naturalisasi. Juara nasional sembilan kali optimistis dengan materi pemain lokalnya yang tak kalah bersaing dengan tim lain.

Saat ini setidaknya telah ada 6 pemain baru SM yang telah siap memperkuat tim untuk menggantikan peran Erick Sebayang dan Bonanza Siregar.

Mereka adalah Yosua yang musim lalu membela Satya Wacana Salatiga, Haris Abraham, Sandy Ibrahim, Audy Bagastyo Arizanugra, Juan Laurent Kokodputro dan M Surya Jayadiwangsa yang berstatus sebagai pemain rookie.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement