REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Turnamen reguler Indonesian Basketball League (IBL) musim 2015-2016 dipastikan akan tetap berlangsung sesuai jadwal meskipun terjadi tindak terorisme di Jakarta.
"IBL seri pertama di pastikan akan tetap berlanjut hingga hari terakhir nanti (Ahad, 17/1). Kepastian resmi ini kami dapat setelah berkoordinasi dengan pihak Mabes Polri," kata Direktur Operasional Starting5 Sports Entertainment Wahyu Buana di Jakarta, Kamis (14/1).
Kepastian tersebut diberikan setelah terjadinya tindak terorisme dan serangan bom di wilayah Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat pada tadi siang.
"Setelah berkoordinasi dengan Mabes Polri, kegiatan IBL di Hall Basket Senayan dinilai aman untuk dilanjutkan. Kami sebagai penyelenggara IBL 2016 akan terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk menjamin keamanan dan kelancaran event Seri pertama IBL 2016," ujar Wahyu, menambahkan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pihaknya telah bekerjasama dengan bagian Intelkam Mabes Polri yang akan terus memperbarui informasi terkini kepada pihak Starting5, khususnya jika ada kebijakan situasional dalam hal ini menyangkut keamanan Nasional.
Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan klub-klub peserta demi menjamin kelancaran dan keamanan pelaksanaan IBL Seri pertama Jakarta.
Saat mendengar kabar peristiwa tersebut, pihaknya secara sigap juga sudah mengantisipasi pelaksanaan pertandingan di hari ini, di antaranya dengan memperketat keamanan baik di luar dan di dalam lapangan, tuturnya.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak klub berkaitan dengan insiden bom yang terjadi siang tadi di Sarinah dan situasi keamanan terkini dari pihak Mabes Polri. Sejauh ini pelaksanaan pertandingan akan tetap berjalan," kata Wahyu.
Lebih lanjut, pihak Starting5 dan seluruh klub yang bertanding dalam IBL mengutuk keras insiden bom yang terjadi. "Kami juga berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya bagi korban yang meninggal. Semoga kedepannya situasi nasional akan terus kondusif," ujar Wahyu.