Ahad 08 May 2016 10:31 WIB

Lolos ke Play-Off, Erick Percaya Satria Muda Pertamina Bisa Lebih Baik

Rep: Ali Mansur/ Red: Israr Itah
Erick Thohir
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Musim reguler Indonesian Basketball League (IBL) 2015-2016 sudah berakhir. Satria Muda Pertamina menempati peringkat keempat dan meraih tiket ke babak play-off. Keberhasilan Satria Muda Pertamina lolos ke fase do or die ini juga ditandai dengan kemenangan dalam gim terakhir atas rival bebuyutan Aspac dengan skor 63-56, di GOR Kertajaya, Surabaya, awal Mei lalu. 

Dengan kemenangan itu Satria Muda Pertamina mengoleksi 56 poin dari 33 pertandingan. Blue Troops, julukan Satria Muda Pertamina, akan menghadapi peringkat kelima Garuda Bandung pada play-off yang akan dimulai 15 Mei di Mahaka Square, Jakarta.

Pemilik Satria Muda Erick Thohir merasa bangga dengan pencapaian timnya. Ia juga yakin tim asuhan Cokorda Raka Satrya Wibawa ini bisa menghadapi berbagai tantangan lain untuk menjadi yang terbaik.

"Satria Muda Pertamina bisa melakukan yang terbaik sesuai moto kami: Juara Indonesia - Indonesia Juara," tegas Erick, Ahad (8/5)

Setelah mendominasi selama 16 tahun dengan meraih sembilan kali juara liga basket nasional, bisa dikatakan musim ini merupakan yang terberat buat Satria Muda Pertamina karena regenerasi pemain selama dua tahun terakhir. 

Setelah juara tahun lalu, tim harus kehilangan dua pemain pilar, yaitu Bonanza Siregar dan Erick Sebayang yang memutuskan pensiun.

Wiwin, sapaan akrab Cokorda, juga tidak bisa memaksimalkan peran pemain inti. Vamiga Michael yang menderita cedera bahu tidak dapat bermain hingga akhir musim. Selain itu, Wiwin tidak bisa menurunkan Christian Ronaldo Sitepu dalam beberapa gim terakhir akibat cedera lutut. Namun Dodo diharapkan dapat kembali main di play-off setelah menjalani terapi intensif di Manila.

Pencapaian tim sejauh ini menurut Erick Thohir, tidak lepas dari peran serta kepemimpinan Wiwin dan pemain seperti Arki Wisnu, Vinton Nolland, Rony Gunawan serta Christian Ronaldo Sitepu. Mereka bisa menjadi pemimpin dalam tim yang mayoritas diisi pemain muda.

Pada kesempatan yang sama, Erick Thohir atas nama keluarga besar Satria Muda Pertamina tidak lupa menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Amran A Sinta. Sekjen PP Perbasi itu meninggal dunia dalam usia 43 tahun, Rabu (4/5) lalu karena sakit.  

"Almarhum saat masih aktif sebagai pemain pernah menjadi pemain terbaik Satria Muda pada 1999, bersama-sama dengan Fictor Roring dan Wahyu Widayat Jati. Kolaborasi mereka bersama pemain lain mampu memberi gelar juara buat Satria Muda untuk pertama kalinya," tutur Erick.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement