REPUBLIKA.CO.ID, MONTREAL -- Memasuki seri ketujuh ajang Formula 1 di Kanada, Sebastian Vettel mulai merasa was-was. Juara bertahan tiga kali beruntun itu menilai, persaingan bakal semakin ketat hingga akhir musim.
Penilaian pembalap Red Bull itu didasarkan pada kian garangnya performa tim Mercedes. Pada tiga seri terakhir, Mercedes selalu menyegel posisi start terdepan. Nico Rosberg bahkan mampu menjadi kampiun pada GP Monaco, dua pekan lalu.
"Jika melihat catatan waktu, Mercedes lagi-lagi sangat cepat pada satu lap," kata dia seperti dilansir laman Autosport, Sabtu (8/6).
Menurut Vettel, menanjaknya performa Mercedes tak lepas dari tes rahasia mereka bersama pemasok ban Pirelli, selepas GP Spanyol lalu.
Bagaimana pun, kata Vettel, tes tersebut telah berdampak signifikan pada Mercedes yang terseok-seok di awal musim. Pembalap asal Jerman itu menegaskan, Federasi Balap Mobil Dunia (FIA) harus segera bertindak tegas terkait tes rahasia tersebut.
Selain Mercedes, kekhawatiran Vettel juga tak lepas dari performa Ferrari. Pada sesi latihan bebas hari Jumat, pembalap tim kuda jingkrak, Fernando Alonso, mencatatkan waktu tercepat. "Ferrari terlihat sangat kompetitif baik pada lintasan panjang maupun pendek. Saya pikir mereka telah kembali ke persaingan," imbuhnya.
Vettel juga enggan mengabaikan potensi tim Lotus. Menurut dia, Lotus bisa sewaktu-waktu membuat kejutan terutama melalui pembalap utamanya, Kimi Raikkonen. Kemahiran Kimi dalam menjaga keawetan ban disebut Vettel sebagai ancaman yang serius.
Sementara itu, ambisi tim McLaren untuk bangkit dari keterpurukan di Kanada menemui jalan terjal. Pada sesi latihan bebas, Jenson Button mengalami masalah pada bagian gearbox. Akibatnya, juara dunia tahun 2009 itu harus menepi lebih awal.Button mengaku khawatir masalah teknis pada mobilnya itu bisa berdampak sangat buruk.
Padahal, ia sangat termotivasi untuk mempertahankan hattrick McLaren di Sirkuit Gilles Villeneuve tiga tahun terakhir. "Ini semakin mempersulit kami menyiapkan settingan mobil yang seimbang pada balapan besok," ujar Button