REPUBLIKA.CO.ID, INDIANAPOLIS -- Pebalap Ducati, Nicky Hayden, sudah tak sabar melakoni balapan MotoGP di Sirkuit Indianapolis, Ahad (18/8). Hayden bertekad menjadi juara di kampung halamannya.

Sirkuit Indianapolis hanya berjarak 51 km dari tempat kelahiran Hayden di Owensboro, Kentucky.  Pebalap berusia 32 tahun itu punya hasrat besar menaiki podium karena ini juga akan menjadi balapan kandang terakhirnya bersama Ducati setelah memutuskan tak memperpanjang kontrak pada akhir musim ini.

Hayden mengaku sudah sangat menanti kembali ke garasi dengan motor dan timnya setelah jeda paruh musim selama beberapa pekan. "Indianapolis begitu spesial buat saya. Ini adalah balapan kandang sebenarnya," kata Hayden dilansir laman Crash, Rabu (14/8).

Hayden mengaku paham betul dengan karakter sirkuit Indianopolis. Sehingga ia cukup optimistis bisa menaiki podium.

Selain itu, Hayden sudah mengambil banyak pelajaran setelah pada tahun lalu mengalami kecelakaan saat kualifikasi di sirkuit tersebut. Ia mengungkapkan, Indianapolis adalah sirkuit yang menatang.

Butuh keterampilan dan teknik tinggi untuk menaklukkan lintasan kecil dan tikungan-tikungan 'tricky' khas Indianapolis. "Kami akan bersenang-senang pada akhir pekan ini," ucapnya.

Hayden berharap performanya dapat lebih baik pada paruh kedua ini. Pada sembilan serie balapan pertama, raihan terbaik Hayden hanyalah finis di peringkat lima, yakni pada MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans. Hayden saat ini berada di peringkat sembilan dengan koleksi 65 poin. "Semoga saya bisa meraih hasil-hasil yang lebih baik," Hayden berharap.

Rekan satu tim Hayden, Andrea Dovizioso justu melontarkan nada pesimistis. Ia menilai Indianopolis adalah trak yang aneh dan sulit ditakulukkan. "Aneh karena permukaan aspal yang berganti di setiap tikungan. Itu menyulitkan para pebalap," ucap Dovizioso.

Faktanya, katanya, ada banyak kecelakaan pada musim lalu. "Saya tidak yakin bisa menaklukkan Indianapolis," imbuhnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika