Rabu 21 Aug 2013 21:19 WIB

Alonso Ingin Perbaiki Rekor di Seri Belgia

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Heri Ruslan
Pebalap Ferrari, Fernando Alonso, berpose di depan tunggangan barunya Ferrari F138 saat sesi latihan di Sirkuit De Catalunya, Montmelo, Spanyol, Selasa (19/2).
Foto: Reuters/Albert Gea
Pebalap Ferrari, Fernando Alonso, berpose di depan tunggangan barunya Ferrari F138 saat sesi latihan di Sirkuit De Catalunya, Montmelo, Spanyol, Selasa (19/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BELGIA – Fernando Alonso berkeinginan untuk mendulang kesuksesan pertamanya di Grand Prix Belgia di Sirkuit Spa Francorchamps akhir pekan ini.

Meskipun telah mengantongi lebih dari 30 kemenangan, namun dia belum pernah menempati posisi pertama di kejuaraan seri Belgia tersebut. Hasil terbaiknya yakni pada 2005 lalu dia pernah menempati peringkat kedua Grand Prix Belgia ketika masih bergabung dengan tim Mild Seven Renault.

Pada Grand Prix Belgia tahun lalu, pebalap kelahiran Spanyol itu terpaksa harus mundur karena mengalami kecelakaan di lap pembuka bersama dengan pebalap Lotus Romain Grosjean. Pada musim-musim sebelumnya pebalap Ferrari tersebut tercatat sering tidak dapat menyelesaikan perlombaan di Sirkuit Spa karena terkendala dengan masalah teknis maupun akibat kesalahanya sendiri.

Dengan demikian Alonso bertekad untuk berjuang habis-habisan dan berjuang kembali demi membayar pengalaman buruk yang menimpanya di musim lalu tersebut.

“Menurut saya kali ini merupakan kesempatan besar untuk membayar kesalahan di musim-musim sebelumnya sekaligus mengambil poin yang hilang pada seri ini,” kata Alonso, dilansir dalam Crash.net, Rabu (21/8).

Menurut pebalap berusia 32 tahun tersebut Sirkuit Spa memiliki lintasan yang spesial dan berbeda dengan sirkuit lainnya, sehingga kesempatan latihan bebas harus digunakan semaksimal mungkin agar dapat menemukan keseimbangan yang tepat dengan kendaraan.

Sirkuit tersebut cukup memompa adrenalin karena memiliki lintasan dengan sudut-sudut yang sangat cepat, sehingga memberikan pengalaman yang fantastis untuk para pebalap.

Alonso mengatakan satu putaran atau lap di Sirkuit Spa ibarat 20 putaran di lintasan sirkuit lain sehingga setiap pebalap butuh nyali yang besar agar dapat menaklukan sirkuit tersebut.

Sudut yang paling sulit yakni di chicane terakhir sebelum garis finis, dibutuhkan kecepatan sekitar 330 km per jam untuk melewati sudut tersebut namun setelah itu pebalap secara perlahan harus mengurangi kecepatannya.

“Di sirkuit ini, pengaturan downforce kendaraan sangat perlu selain itu pebalap juga perlu mewaspadai pintu masuk ke pit lane yang cukup sempit,” ujar Alonso.

Di sirkuit tersebut, setiap mobil harus memiliki sistem aerodynamic yang signifikan karena di sektor pertama dan ketiga memiliki track lurus dan panjang, selain itu downforce minimum juga diperlukan agar mobil bisa melaju dengan cepat.

Sementara di sektor tengah lebih banyak sudut sehingga mobil diperlukan setelan downforce aerodinamis yang maksimum. Menurut Alonso, cukup sulit untuk menemukan keseimbangan kendaraan di sirkuit tersebut, dan aspek ini akan menjadi perhatian penting dalam latihan bebas yang akan dimulai pada Jumat (23/8) mendatang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement