REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG -- Pebalap Honda Repsol, Dani Pedrosa meraih kemenangan perdananya di Sirkuit Sepang, Malaysia pada ajang MotoGP, Ahad (25/10). Sayangnya, Pedrosa tak bisa optimal menikmati kemenangannya sebab insiden yang melibatkan dua sejawatnya Marc Marquez dan Valentino Rossi sepanjang balapan.
Atas kejadian Rossi dan Marquez, Pedrosa menilai masih terlalu banyak wilayah abu-abu dalam peraturan Grand Prix MotoGP. Ia menilai penyempurnaan aturan diperlukan.
"Masih banyak aturan abu-abu. Dulu saya sering melihat beberapa tindakan bodoh terkait insiden (tabrakan atau senggolan) di Moto2 dan Moto3. Memang, mereka masih muda, namun ketika mereka masuk ke MotoGP, tindakan-tindakan seperti itu jadi masalah besar dan harus diperbaiki," kata Pedrosa, dilansir dari Bike Sport News, Senin (26/10).
Aturan dalam MotoGP, kata Pedrosa, harus lebih konkret memilah mana yang benar dan salah. Pedrosa melihat suasana memanas antara Rossi dengan Marquez sudah terjadi sejak balapan dimulai.
"Itu sudah terlihat sejak lap pertama dan memanas sejak konferensi pers (di Australia) dan sesi latihan (di Sepang). Mereka (Rossi dan Marquez) kemudian berdekatan di garis balapan. Ada satu saat saya melihat seolah kaki Valentino bergerak dan Marc jatuh. Namun saya ingin melihat videonya lebih sering lagi," ujar Pedrosa.
Rossi lulus dari hukuman diskualifikasi. Pebalap Yamaha ini tetap masuk ke Grand Prix Valencia dengan tujuh poin di atas rekan setimnya, Jorge Lorenzo, yaitu 312 poin. Sayangnya, the Doctor harus memulai start dari garis paling belakang pada seri final musim ini.