REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pereli Indonesia Rifat Sungkar mengharapkan agar pembalap Formula 1 asal Indonesia, Rio Haryanto dapat konsisten selalu meraih garis finish.
"Yang terpenting adalah konsisten selalu mencapai finish terlebih dulu, karena untuk langsung berharap prestasi posisi depan saya tahu itu tidak mudah," kata Rifat Sungkar usai menggelar jumpa pers di Epicentrum, Jakarta, Kamis (14/4).
Rifat mengatakan, setiap pembalab ada masanya dan prestasi juga harus ditempuh secara bertahap. "Secara teknis, Rio masih kurang, apalagi dari dukungan mesin serta kebutuhan nonteknis dengan pebalap kelas dunia," kata Rifat.
"Namun, jika konsisten, saya yakin masuk 10 besar bukan hal yang mustahil."
Ia juga mengingatkan dampak lain dari masuknya Rio Haryanto ke ajang F1 membawa pengaruh baik bagi Indonesia, baik dari segi pencitraan serta pengembangan pariwisatanya. Pada seri Formula 1 di Bahrain, Rio telah berhasil menyelesaikan balapan dengan melewati garis finish pada posisi ke-17. Start awal Rio menempati urutan ke-20.
Sementara itu, dalam menghadapi seri F1 di Shanghai, Cina, Rio mengatakan ingin menjadi pebalap F1 asal Asia yang terbaik, hingga mampu membawa nama Indonesia dan Asia di laga balapan tersebut.
"Belum banyak pebalap F1 dari Asia, dan memang tidak mudah untuk masuk dalam jajaran F1," kata Rio.
Rio Haryanto akhirnya melengkapi susunan pembalap F1 untuk musim 2016. Rio resmi bergabung dengan tim Manor Racing Mercedes bersama pembalap asal Jerman, Pascal Wehrlein.
Sebelum Rio ada lima pebalap F1 asal Asia dengan capaian prestasi beragam sebutlah antara lain Satoru Nakajima (53) yang langsung mengawali debutnya pada 1987, langsung satu tim dengan pembalap legendaris Ayrton Senna di Lotus.
Meski dia tak pernah merebut podium selama 74 kali start di F1. Prestasi terbaiknya yaitu finis posisi keempat di Silverstone (1987) dan Adelaide Street Circuit (1989).