REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Aksi Sebastian Vettel menyalip rekan setimnya, Mark Webber, di GP Malaysia akhir pekan lalu berbuntut panjang.
Sebagian kalangan mendesak Red Bull memberikan sanksi disiplin terhadap Vettel atas pengabaiannya terhadap instruksi tim.
"Satu-satunya solusi adalah Vettel harus diskorsing untuk satu grand prix ke depan," kata mantan pembalap F1, John Watson, seperti dilansir Crash, Selasa (26/3).
Watson yang kini menjadi komentator di Sky Sports menambahkan, perselisihan di tubuh Red Bull berpotensi terus menggelinding liar. Jika tidak segera diselesaikan, perpecahan antara dua pebalapnya itu bisa mengganggu stabilitas tim juara bertahan konstruktot tersebut.
"Aksi Vettel telah mencederai otoritas Christian Horner sebagai kepala tim. Horner harus bertindak tegas," imbuhnya.
Hal senada juga dilontarkan mantan pembalap F1 lainnya, Martin Brundle. Menurut dia, Red Bull telah mendapat masalah besar dengan aksi Vettel. Meski Vettel telah mengaku salah dan meminta maaf, kata Brundle, itu tidak akan cukup mengatasi masalah.
"Saya sangat memahami rasa frustasi Webber. Ia telah tiga tahun melihat Vettel meraih juara dengan mobil yang sama dengan miliknya," papar Brundle yang kini menjadi komentator untuk ITV.