REPUBLIKA.CO.ID, MILTON KEYNES -- Masalah yang mendera pembalap Red Bull Racing, Mark Webber, dalam dua seri balapan terakhir tidak akan mempengaruhi penampilan pembalap asal Australia itu di GP Bahrain pada Ahad (21/4) mendatang. Optimisme ini disampaikan pimpinan tim Red Bull Racing, Christian Horner.

Mengawali musim balapan tahun ini, Webber memang kerap diterpa masalah. Mulai dari konflik dengan rekan setimnya, Sebastian Vettel, hingga masalah teknis soal alokasi bahan bakar di mobilnya. Konflik dengan Vettel terjadi di GP Malaysia saat dia menuduh Vettel tidak mematuhi tim order.

Tidak berhenti di situ, Webber juga tertimpa masalah saat di gelaran GP Cina. Pasokan bahan bakarnya tidak mencukupi untuk menyelesaikan fase kualifikasi. Alhasil, dia mesti memulai lomba dari posisi paling buncit.

Masih di GP Cina, insiden yang melibatkan dirinya dengan pembalap timm Torro Rosso, Jean-Eric Vergne, membuatnya akan mendapat sanksi berupa pengurangan tiga posisi dalam grid pada GP Bahrain.

Namun, Horner percaya Webber bakal melalui semua ini dan kembali menunjukkan performa terbaiknya.

''Dia akan baik-baik saja. Dia merupakan kompetitor yang tangguh dan pembalap yang hebat,'' kata Horner seperti dikutip Autosport.

Horner menambahkan permasalahan soal pengaturan di mobil Webber pun telah dilakukan secara maksimal. Menurutnya, strategi untuk merubah rasio perpindahan gigi dan level downforce telah sesuai dengan keinginan Webber.

Sementara, terkait perselisihan Webber dengan Vettel, Horner menyatakan,''Target utama kami adalah agar kedua mobil yang kami miliki bisa finis setinggi mungkin,'' tuturnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika