REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Lewis Hamilton tak mau mencari kambing hitam atas kekalahannya di GP Belgia pada akhir pekan lalu. Kegagalan mentrasformasi pole position menjadi kemenangan dinilainya akibat performa lawan yang luar biasa.
"Kami melakukan pekerjaan yang baik di Belgia. Tapi, Red Bulls dan Ferrari sangat fantastis," kata Hamilton seperti dilansir laman PlanetF1.
Pada balapan di Spa-Francorchamps tersebut, Hamilton gagal mempertahankan kemenangan yang diraihnya di Hungaria. Start dari posisi terdepan, pembalap Mercedes itu akhirnya finis di urutan ketiga. Ia kalah cepat dari Sebastian Vettel dan Fernando Alonso.
Performa impresif Red Bulls dan Ferrari diprediksi Hamilton bakal berlanjut pada seri berikutnya di Sirkuit Autodromo Nazionale, Monza, Italia. Pada balapan yang digelar 8 September mendatang itu, Hamilton realistis dengan tidak menargetkan kemenangan.
"Tiap tahun, para pembalap datang ke Monza dengan paket setingan baru. Kadang itu sukses, kadang itu tidak," ujar juara dunia 2009 itu.
Merasa peluangnya kecil di Italia, Hamilton langsung membidik poin tertinggi pada seri berikutnya di Singapura. Menurut dia, karakter lintasan di Singapura akan menguntungkan bagi Mercedes.
"Saya pikir kami akan lebih kompetitif di Singapura," ungkapnya.
Berkat raihan podium di Belgia, Hamilton kini naik satu strip ke peringkat tiga di papan klasemen. Untuk pertama kalinya musim ini, perolehan poin Hamilton (139) melampaui koleksi poin pembalap Lotus, Kimi Raikkonen (134). Hamilton kini tertinggal 58 poin dari Sebastian Vettel di posisi puncak.