REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Lotus membawa ambisi tinggi ke Monza dalam balapan Formula Satu seri GP Italia pada Ahad (8/9) ini.
Bos Lotus, Eric Boullier, optimistis timnya mampu bangkit dari keterpurukan yang mereka alami pada seri sebelumnya di GP Belgia.
Pada balapan di Spa-Francorchamps tersebut, dua pembalap Lotus, Kimi Raikkonen dan Romain Grosjean, hanya mampu membawa pulang empat poin.
Boullier mengaku yakin karakter Monza akan cocok bagi timnya. Ia juga telah menyiapkan paket aerodinamika baru.
"Cuaca di Italia tahun ini lebih baik ketimbang di Belgia. Itu akan sangat membantu kami. Kami mengincar hasil terbaik di Monza," bebernya.
Sementara, McLaren hanya berharap mampu mendulang poin di Sirkuit Monza ketika mereka merayakan hari ulang tahunnya ke-50.
"Balapan di Italia akan menjadi ulang tahun ke-50 sejak McLaren didirikan pada September 1963. Hingga saat ini belum ada satu tim pun yang mampu mengalahkan catatan McLaren (182 kemenangan) di Formula 1," kata bos McLaren Martin Whitmarsh, seperti dilansir laman PlanetF1.
Musim lalu, McLaren boleh berjaya di Monza ketika Lewis Hamilton finis di urutan terdepan. Namun, kali ini Whitmarsh terpaksa lebih realistis.
Dua pembalap Mclaren, Jenson Button dan Sergio Perez, hingga seri ke-11 ini baru mengumpulkan total 65 poin atau hanya sekitar seperlima dari total poin Red Bull.