REPUBLIKA.CO.ID, LOSAIL -- Seri perdana MotoGP musim 2014 pada GP Qatar pekan lalu adalah balapan yang tidak biasa bagi Marc Marquez. Juara bertahan dari Repsol Honda itu bahkan sempat kehilangan kepercayaan diri pada beberapa putaran pertama.
Jorge Lorenzo, Stefan Bradl, Alvaro Bautista, Andrea Iannone dan Bradley Smith merupakan beberapa pembalap yang menjadi korban sengitnya atmosfer Losail. Mereka harus menepi dari balapan karena berbagai insiden pada lap-lap awal.
"Sulit untuk mendapatkan rasa percaya diri saat Anda melihat begitu banyak pembalap terjatuh," kata Marquez seperti dilansir Crash.
Kondisi tubuh turut menambah rasa khawatir Marquez. Cedera kaki yang didapatnya pertengahan Februari lalu belum pulih dengan sempurna.
Akibat kondisi kaki kanan yang belum pulih, Marquez terpaksa mengeluarkan tenaga ekstra pada tangan kanan. Pada lap kelima hingga ketujuh, pembalap usia 21 tahun itu mengaku sudah sangat kelelahan.
Hal tak biasa lain bagi Marquez di Losail adalah formasi pembalap di urutan terdepan. Menurut dia, masih sangat aneh melihat beberapa pembalap (kelas Open) seperti Aleix Espargaro tampil begitu cepat di depan.
"Tapi, kita akan melihat itu sebagai hal yang biasa pada balapan-balapan berikutnya," tutur Marquez.
Dengan sederet fenomena tak biasa, Marquez mampu tampil sebagai pemenang di Losail. Ia mendapatkan trofi juara setelah bertarung dengan Valentino Rossi pada lap terakhir.
"Musim lalu kami juga sempat berduel di lap terakhir dan dia (Rossi) memenangkannya," imbuh Marquez.
Pembalap asal Spanyol itu mengaku sangat bangga bisa memenangkan duel melawan Rossi yang berstatus juara dunia sembilan kali. Marquez berharap memiliki kesempatan untuk mengalami pertarungan serupa pada balapan-balapan berikutnya.
"Yang jelas, 25 poin (finis pertama) ini sangat berarti bagi saya setelah menghabiskan pramusim dengan cedera," tegasnya.