REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Atmosfer garasi tim Suzuki lebih bergairah dari biasanya pekan lau. Tim yang tengah mempersiapkan diri untuk kembali tampil di MotoGP itu kedatangan pahlawan mereka, Kevin Schwantz.
Schwantz merupakan mantan pembalap MotoGP di era 1980an hingga 1990an. Ia berhasil mengantarkan Suzuki menjadi juara dunia pada 1993. Schwantz kembali ke garasi Suzuki untuk menjajal motor XRH-1 yang tengah dikembangkan untuk musim 2015.
Pada uji coba di Sirkuit Austin, Amerika Serikat, itu Schwantz melahap 11 putaran. Pria yang kini berusia 49 tahun itu mencatatkan waktu tercepat 2 menit 12,75 detik, tak terpaut jauh dari pembalap tes resmi Suzuki Randy de Puniet yang mencatatkan 2 menit 6,41 detik.
"Motor ini sudah bisa membelok, berakselerasi, dan berlari kencang," kata dia seperti dilansir Autosport.
Meski sudah menjelang usia kepala lima, Schwantz masih aktif membalap di Superbike. Ia membandingkan motor MotoGP saat ini terasa kecil dibandingkan dengan motor-motor di Superbike. Menurut dia, menunggangi motor MotoGP setelah motor Superbike seperti beralih dari mesin 250 cc ke 500 cc.
Secara keseluruhan, Schwantz menilai Suzuki telah siap untuk kembali bersaing di MotoGP. Ia mengatakan semestinya Suzuki mulai tampil tahun ini bukan pada 2015.
"Semakin cepat semakin baik. Anda boleh saja melakukan banyak tes, tapi pemahaman sebenarnya ada pada saat balapan," tegas pria berpaspor Amerika Serikat ini.
Manajer tim Suzuki, Davide Brivio, mengaku timnya sangat senang dengan kehadiran Schwantz. Ia mengatakan sampai kapan pun Schwantz akan menjadi pahlawan bagi Suzuki. "Sangat emosional bisa melihat Kevin Schwantz mengendarai motor kami," ungkap Brivio.
Ikuti Whatsapp Channel Republika