REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Jorge Lorenzo tetap tersenyum lebar meski gagal mempertahankan kendali di posisi terdepan pada balapan GP Argentina pekan lalu. Pembalap Movistar Yamaha itu mengaku sangat puas meski harus melorot ke urutan ketiga pada sembilan lap terakhir.
Lorenzo bahkan melontarkan komentar yang tak disangka-sangka selepas balapan. Ia mengatakan balapan tersebut merupakan posisi ketiga terindah sepanjang kariernya.
"Itu saya dapatkan setelah membuat dua kesalahan (pada dua seri perdana)," ungkap Lorenzo seperti dilansir laman Crash.
Hanya meraup enam poin pada dua seri perdana diakui Lorenzo sangat mempengaruhi kepercayaan dirinya. Terlebih, ia menyebut sebagian media terlalu berlebihan dalam mengkritisi kesalahan yang dibuatnya.
"Saya memang membuat kesalahan. Tapi, saya juga banyak melakukan balapan yang bagus di sebelumnya," kata dia.
Juara dunia MotoGP dua kali ini mengatakan hasil di Argentina merupakan bukti ia masih kompetitif musim ini. Ia mengungkapkan dirinya maupun tim Yamaha tengah dalam kondisi tak ideal belakangan ini.
Lorenzo mengaku senang, dalam kondisi seperti itu, ia mampu bersaing dengan duo Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa.
Menjelang GP Spanyol pada Ahad (4/5), Lorenzo mengaku khawatir dengan performa motor YZR-M1 tunggangannya. Menurut dia, mesin Yamaha tahun ini tak sekompetitif milik Honda.
Yang membuat Lorenzo semakin khawatir adalah adanya regulasi baru yang melarang pengembangan mesin pada tengah musim. Lorenzo menilai regulasi tersebut berpotensi mempersulit dirinya untuk bersaing dengan Honda.
Ia sadar tak bisa terlalu mengandalkan performa mesin pada balapan-balapan berikutnya. "Saya akan berusaha mengembangkan teknik dan gaya membalap saya," papar pembalap usia 26 tahun ini.