Sabtu 18 Oct 2014 07:19 WIB

Kado Spesial Hamilton

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Didi Purwadi
Lewis Hamilton
Foto: Reuters/Vivek Prakash
Lewis Hamilton

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, mengaku bangga telah memenangkan Grand Prix Rusia pekan lalu. Kemenangannya di sirkuit Sochi Autodrom, Krasnodar Krai, menambah jarak perolehan poin menjadi 17 dengan pesaing utamanya Nico Rosberg.

Hamilton telah mendominasi jalannya balapan, sekalipun Rosberg hampir mengambil alih posisi depan di turn 2, namun ia keluar jalur karena terlambat melakukan pengereman. Walhasil, Hamilton pun dapat menyelesaikan total 52 lap dengan kemenangan. Sementara, Rosberg harus pusas di posisi kedua meskipun sempat masuk pit pada lap pertama.

Kemenangan Hamilton terasa spesial ketika Presiden Rusia, Valdimir Putin, hadir menyaksikan balapan pada lap 37. Tidak hanya itu, Hamilton juga menjadi pembalap keempat dalam sejarah Formula Satu yang memenangi sembilan Grand Prix dalam semusim.

Sebelumnya hanya Michael Schumacher, Sebastian Vettel dan Nigel Mansell yang mampu meraihnya.

Kado spesial untuk Hamilton tidak berhenti sampai disitu. Kemenangan di Sochi merupakan kemenangan keempat Hamilton secara beruntun setelah GP Italia, Singapura, dan Jepang. Dari situ, ia pun membawa Mercedes menjadi juara dunia konstruktor tim.

''Ini adalah hal yang luar biasa, aku sangat bangga bisa menang dan membantu tim untuk menjadi juara. Ini sejarah,'' kata Hamilton dilansir dari laman Crash.

Ia melanjutkan Rosberg merupakan lawan terberat di Sochi dan selalu memikirkan ketika pebalap asal Jerman itu menguntitnya di posisi kedua. Menurut Hamilton, dalam posisi tersebut mental menjadi penentu kemenangan untuk mempertahankan posisi pertama.

Hamilton senang setelah mengetahui Rosberg masih mengikutinya hingga garis finis. Ini diartikan dua pebalap Mercedes itu sukses besar. Perpaduan kedua menghasilkan juara dunia bagi Mercedes dengan poin 565.

''Selamat kepada pendukungku di Inggris dan Rosberg di Jerman. Ini sebuah prestasi besar. Aku kagum dengan Mercedes dan Rosberg,'' kata dia.

Kemenangan Hamilton ini juga dipersembahkan untuk pebalap Prancis, Jules Bianchi, yang mengalami kecelakaan di Grand Prix Jepang, dua pekan lalu. Hamilton menjelaskan sudah sepatutnya siapapun yang memenangi Grand Prix ini memberikan apresiasi kepada Bianchi.

''Ini untuknya dan keluarganya. Dia pebalap yang hebat,'' ujar Hamilton.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement