REPUBLIKA.CO.ID, VALENCIA -- Pembalap Aspar Honda Nicky Hayden telah merampungkan balapan terakhirnya sebagai pembalap MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Ahad (8/11) sore WIB.
Hayden telah memutuskan ia tak akan lagi bertanding di ajang yang telah membesarkan namanya itu. karena musim depan Hayden akan mengikuti ajang kejuaraan dunia Superbike dan membela tim Ten Kate Racing.
Di balapan bertajuk Grandfinale itu, Hayden dinobatkan sebagai salah satu legenda MotoGP. Usai pemberian anugerah itu, The Kentucky mengungkapkan salah satu alasannya meninggalkan MotoGP adalah karena merasa kesulitan bersaing, terutama di dua musim terakhir. (Baca: Masuk Jajaran Legenda MotoGP, Hayden: Ini Kehormatan Besar)
“Dua tahun terakhir telah sulit bagi saya. Saya terus berusaha sebaik mungkin. Dan saya sangat berterima kasih kepada semua orang yang mendukung saya.” Kata Hayden, dikutip dari Fox.
Hayden memulai karirnya di MotoGP sejak 2003 lalu. hampir 13 tahun menjadi rider di kompetisi balap motor paling bergengsi itu, Hayden telah tampil sebanyak 215 kali. Di mana ia berhasil 28 kali naik podium. Puncak karirnya adalah di 2006 lalu ketika keluar sebagai juara dunia bersama Repsol Honda. Setelah meraih gelar juara dunia pertamanya itu, Hayden kemudian mulai meredup di musim selanjutnya. (Jangan lewatkan: Bosnya Marquez Puji Valentino Rossi)
Di Repsol Honda ia mulai tersisih karena tim itu memperioritaskan Dani Pedrosa sebagai pembalap utama. Dan pada tahun 2009, rider 34 tahun itu memilih hijrah ke Ducati. Di tim pabrikan asal Italia itu, juga tidak mengubah nasib Hayden. Kemudian di dua musim terakhir, ia membela Aspar Honda.
Di klasemen akhir MotoGP 2015 ini, kesulitan Hayden itu terbukti dengan hanya duduk di peringkat 20 dengan raihan 16 poin.
Ikuti informasi terbaru dari MotoGP dengan klik di sini