REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pebalap MotoGP, Valentino Rossi tak percaya 2015 adalah kesempatan terakhirnya merebut gelar juara dunia, meski dirinya akan berusia 37 tahun dimusim depan. Jagoan Yamaha ini siap memulai balapan perdana di Qatar pada Maret 2016 nanti.

"Jika Anda cek sejarah manusia, umur 36 dan 37 itu tak ada bedanya. Aku tak khawatir sama sekali," ujar Rossi dilansir dari Autosport, Selasa (29/12).

Posisi runner-up yang diperoleh Rossi dalam dua kejuaraan terakhir cukup mumpuni menandakan kebangkitan kariernya sejak tenggelam di Ducati. Pada akhir 2013, Rossi membuktikan dirinya masih cukup kompetitif untuk balapan.

Kemajuan berikutnya adalah ditekennya kontrak dua tahun bersama Yamaha hingga akhir 2016 nanti. Rossi optimistis tahun depan dirinya akan berada di lajur yang lebih cepat atau  minimal dengan kecepatan sama dengan tahun ini.

"Tahun depan akan lain ceritanya. Aku terus berusaha, seperti biasa," katanya.

Direktur Yamaha, Lin Jarvis mengakui selisih lima poin yang membuat the Doctor kehilangan gelar juara dunia itu menyakitkan. Apalagi, Rossi sudah memimpin kejuaraan sedari awal balapan 2015 dimulai.

"Kami tahu hanya satu saja yang bisa menang. Memiliki dua pebalap yang sama-sama hebat di tim yang sama ya begitu," kata Jarvis.

Ikuti Whatsapp Channel Republika