REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendanaan memang masih menjadi kendala bagi pebalap Rio Haryanto mengaspal di arena balapan Formula Satu (F1). Pebalap berusia 23 tahun itu ingin mewakili Asia pada ajang balapan jet darat.
"Bukan cuma untuk Indonesia. Tapi saya satu-satunya driver dari Asia yang tampil di F1 musim ini. Jepang sudah tidak ada," kata Rio dalam jumpa pers di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (27/1).
Saat ini, Rio bernaung pada Manor Grand Prix Racing Ltd agar bisa turun di F1. Meski sudah siap, namun Rio masih terhalang masalah dana dan sponsor. Alhasil, Manor mengirimkan 'surat cinta' menjelang deadline FI untuk Rio.
Rio diwajibkan membayar sebesar 15 juta euro agar bisa tampil arena balapan. Pembayaran itu sebetulnya bisa dilakukan dua kali lewat penyerahan uang panjar pertama. Namun, panjarpun pemerintah tak mampu mencarikan pendanaan yang besarannya cuma Rp 225 miliar tersebut.
"Ada surat 'cinta' (teguran dari Manor) yang dibilang waktu deadline (pembayaran panjar) sudah lewat," kata Rio di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (27/1).
Baca juga: Nasib Rio Haryanto Menuju F-1 Ditentukan Pekan Ini
Baca juga: Mendekati Deadline Turun di F1, Rio Haryanto Dapat 'Surat Cinta'
Baca juga: Rio Haryanto Sangat Siap Mengaspal di F1
Sementara batas akhir pembayaran keseluruhan tersebut bakal berakhir pekan ini."Tenggat waktu yang dikasih Manor sampai minggu ini. Saya kurang tahu kapan persisnya. Yang pasti minggu ini," kata Rio menambahkan.
Beberapa teknisi balap jebolan tim Ferari dan McLaren pun, diterangkan Rio ambil bagian dalam Tim Manor. Itu mengapa, Rio optimis bisa ambil bagian dalam papan tengah rivalitas antar pebalap dunia lainnya jika berhasil masuk untuk tampil di F-1 musim ini.
Jika pekan ini, persoalan pembiyaan dan sponsor untuk Rio beres, sejumlah agenda pramusim sudah dijadwalkan. Rio dijadwalkan untuk melakukan latihan pramusim di Barcelona, Spanyol pada Maret mendatang.