Jumat 19 Feb 2016 00:02 WIB

Rekam Jejak Perjalanan Karier Rio Haryanto

Rep: Febrian Fachri/ Red: M Akbar
 Pebalap Tim Manor Racing Formula 1 Rio Haryanto (kanan), menerima bendera Indonesia dari Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (kiri), saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/2).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pebalap Tim Manor Racing Formula 1 Rio Haryanto (kanan), menerima bendera Indonesia dari Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (kiri), saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rio Haryanto, pembalap muda asal Indonesia, boleh tersenyum bangga. Halangan yang sempat merintang akhirnya secara bertahap bisa disingkirkan. Impiannya menjadi pembalap di Formula One (F1) terwujud.

Tim asal Inggris, Manor Racing, telah mengumumkan, Kamis (18/2), untuk menjadikan Rio sebagai pembalap kedua. Kesempatan itu membuat Rio akan bersaing dengan para pembalap beken dunia, seperti Louis Hamilton, Fernando Alonso, dan Kimi Raikonnen, pada seri balapan F1 2016. (Baca: Rio Haryanto Resmi Jadi Pembalap F1)

Berikut ini, Republika.co.id akan coba menyajikan bagaimana pembalap kelahiran Solo itu merintis kariernya di dunia balapan. Karier itu ia mulai ketika tampil pada balapan tingkat Asia. Ia memperkuat Asia Racing Team pada 2008.

Pada seri ini, Rio ikut untuk tiga seri, yaitu Asian Formula Renault Challenge, Formula Asia 2.0, dan Formula BMW Pacific. Pembalap kelahiran 22 Januari 1993 itu meraih prestasi perdannya di pentas Formula Asia 2.0. Di situ, ia meraih juara tiga usai memenangkan dua balapan.

Terpicu dengan pencapaian pada tahun perdana, Rio kian semangat. Ia terus memperlihatkan kebolehannya di balik kemudi roda empat. Pada 2009, ia mengikuti Australian Drivers Championship dan Asian Formula Renault Challenge Formula BMW Pacific.

Saat itu Rio memprioritaskan ajang Formula BMW Pasific. Alasannya, ajang itu sangat bagus untuk loncatan kariernya. Pada seri ini, ia memperkuat Questnet Team Qi-Meritus. Hasilnya fantastis. Rio memenangkan 11 dari 15 kali balapan. Hasil itu membuat Rio menjadi juara dengan raihan 250 poin pada klasemen akhir.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement