REPUBLIKA.CO.ID, SOCHI -- Pembalap Mercedes, Nico Rosberg, berhasil naik puncak podium dalam seri balapan Grand Prix Rusia, Ahad (1/5) malam. Ini menjadi kemenangan keempat berturut-turut Rosberg dalam kompetisi Formula 1 musim ini. Pembalap asal Jerman ini berhasil melahap 53 lap dengan mencatatkan waktu 1 jam 32 menit dan 41,997 detik.
Rekan satu timnya, Lewis Hamilton, finis di urutan kedua dengan selisih waktu 25,002 detik dari Rosberg. Di posisi ketiga, Pembalap Ferrari, Kimi Raikkonen, finis dengan mencatatkan waktu 31,998 detik lebih lambat.
Memulai balapan dari urutan pertama (pole position) di sirkuit Sochi Autodrom, Rusia, Rosberg tampil mengungguli lawan-lawannya. Memimpin sejak awal, ia tak tergoyahkan hingga menjadi pembalap pertama yang menyentuh finis.
Rosberg yang kini berjaya di puncak klasemen F1 dengan koleksi 100 poin, terpaut 43 poin dari pembalap Mercedes-Mercedes, Lewis Hamilton, yang kini mengoleksi 57 poin.
Rosberg begitu bangga dengan hasil yang diraihnya kali ini. Ia menyebut akhir pekan lalu sebagai hal yang mengagumkan. Rosberg lantas memuji Hamilton yang finis di posisi kedua dengan cepat, setelah mengawali balapan dari posisi ke-10. Rosberg mengakui ia mencoba untuk menjaga jarak sebesar mungkin dari rekan setimnya tersebut.
Serangkaian kemenangannya tahun ini membuat Rosberg digadang-gadang sebagai favorit juara dunia F1 musim ini. Namun, ia tak lantas berbesar hati dahulu dan menilai Hamilton masih menjadi pesaing terkuatnya.
"Ini empat dari 21 balapan. Lewis akan datang kembali. Dia akan termotivasi seperti biasa. Ini masih awal, saya mengambil pendekatan dari satu balapan ke balapan berikutnya, dan saya hanya ingin mencoba dan memenangkan perlombaan," kata Rosberg, dilansir dari GP Update, awal pekan ini.
Sementara itu, pembalap berusia 30 tahun ini juga memuji upaya dari kru tim Mercedes. Menurutnya, mobil bernomor 6 yang dikemudikannya berjalan luar biasa, baik saat sesi kualifikasi maupun sesi balapan pada Ahad.
Rosberg kini mencatatkan rekor terbanyak kedua pada daftar pembalap yang menorehkan tujuh kemenangan berturut-turut, menyamai rekor legenda F1 asal Jerman Michael Schumacher (2004), dan Alberto Ascari (1952-1953). Kemenangan pertama Rosberg diraih pada balapan seri ke-17 F1 GP Meksiko musim 2015. Rosberg kemudian mampu melanjutkan kemenangan pada enam balapan selanjutnya, termasuk di GP Brasil (2015), GP Abu Dhabi (2015), GP Australia (2016), GP Bahrain (2016), GP Tiongkok (April 2016), dan kini GP Rusia.
Sementara itu, rekor terbanyak masih dipegang Sebastian Vettel, yang mampu meraih sembilan kemenangan beruntun pada musim 2013. Saat itu, Vettel masih membela tim Red Bull Racing.
Di sisi lain, Hamilton merasa kecewa karena tidak bisa terus mengejar Rosberg. Ia merasa yakin bisa memenangkan balapan di Sochi, jika tidak mengalami masalah pada mesin mobilnya. Pembalap asal Inggris ini terpaksa melambat untuk mengatur masalah tekanan air pada mobilnya.
Setelah melakukan pit stop, Hamilton tertinggal 13 detik dari Rosberg. Setelah mampu memangkas jarak tujuh detik, ia mendapatkan informasi dari timnya bahwa ada kemungkinan masalah pada tekanan air di mesin mobilnya.
"Tidak ada keraguan dalam pikiran saya bahwa saya bisa menang. Saya punya kecepatan, tapi kemudian saya punya masalah mesin lagi, jadi saya harus melambat," kata Hamilton.
Kimi Raikkonen, yang finis di posisi ketiga, merasa kurang puas dengan hasil yang dicapainya di GP Rusia. Pembalap asal Finlandia ini mengakui Ferrari belum cukup cepat untuk menyaingi Mercedes. Raikkonen mengatakan ia harus mengambil beberapa tindakan dengan menghemat bahan bakar, karenanya ia tidak bisa melaju kencang menyusul mobil yang dirancang tim Mercedes.
"Tentu saja itu bukan yang kita inginkan. Kami ingin memenangkan perlombaan, dengan dua mobil hingga sejauh seperti yang kami bisa," ujar Kimi.
Meski memulai balapan dari posisi yang jauh lebih baik dari Hamilton, yakni urutan keempat, namun Raikkonen masih tertinggal dan terpaut 31,998 detik dari Rosberg. Sempat melewati Valtteri pada lap pertama, namun Valtteri berhasil melewatinya memasuki Turn 2. Ketika Raikkonen mencoba melewatinya, Hamilton lantas menyalipnya. Pembalap berusia 36 tahun itu kini menempati posisi ketiga klasemen, dengan koleksi 43 poin. Ferrari kini membuntuti Mercedes dengan koleksi 81 poin di klasemen F1.
Sementara itu, pembalap Manor Racing Rio Haryanto terpaksa mengakhiri balapan setelah mobilnya tertabrak pembalap Force India, Nico Hulkenberg. Pembalap asal Indonesia ini terlibat insiden tabrakan pada lap pertama tikungan kedua sirkuit. Mobil yang dikemudikan Hulkenberg itu merengsek ke sisi kanan Rio dan menabrak mobil MRT05 yang ditungganginya.
Rio memulai sesi balapan kali ini pada posisi ke-21, atau tepatnya di depan pembalap tim Sauer Marcus Ericsson. Usia balapan, melalui akun resmi Instagramnya @rharyantoracing, Ahad (1/5), Rio menjelaskan bahwa dia mengawali start balapan GP Rusia dengan sangat bagus. Bahkan, di tikungan kedua pembalap berusia 23 tahun ini sempat menyalip dua atau tiga mobil. Namun sayangnya, di depannya terdapat mobil dari tim lain yang sempat melintang dan melintir ke arahnya. Rio mengaku tidak memiliki kesempatan untuk menghindari dari insiden itu.
"Akhirnya, dia mengenai bagian sidepod saya dan saya mendapatkan kerusakan pada mobil. Semoga balapan berikutnya bisa lebih baik," ungkap Rio.
Klasemen Sementara Pembalap Formula 1 2016 Usai GP Rusia:
Nico Rosberg Mercedes AMG Petronas 100 poin
Lewis Hamilton Mercedes AMG Petronas 57 poin
Kimi Räikkönen Scuderia Ferrari 43 poin
Daniel Ricciardo Red Bull Racing 36 poin
Sebastian Vettel Scuderia Ferrari 33 poin
Felipe Massa Williams Martini Racing 32 poin
Romain Grosjean Haas F1 Team 22 poin
Daniil Kvyat Red Bull Racing 21 poin
Valtteri Bottas Williams Martini Racing 19 poin
Max Verstappen Scuderia Toro Rosso 13 poin
Fernando Alonso McLaren Honda 8 poin
Kevin Magnussen Renault 6 poin
Nico Hülkenberg Sahara Force India F1 6 poin
Carlos Sainz Jr. Scuderia Toro Rosso 4 poin
Sergio Perez Sahara Force India F1 2 poin
Jenson Button McLaren Honda 1 poin
Stoffel Vandoorne McLaren Honda 1 poin