REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN – Prinsipal Haas F1, Guenther Steiner menyangkal ada para pembalapnya yang membuat Haas gagal meraih angka dipembukaan musim di sirkuit Albert Park, Melbourne (26/3) lalu. Dua pembalap Haas gagal finis di Grand Prix Australia tersebut. “Dua pembalap kami sangat bagus. Sekarang yang kami butuhkan ialah melihat seberapa bagus mobil kami dan apa yang bisa kami lakukan," kata Steiner dikepada koran Denmark, Ekstra Bladet seperti dilansir dari Autoweek, Senin (3/4).
Pada akhir musim 2016 Haas mengganti pembalap mereka Esteban Gutierrez dengan mantan pembalap Renault, Kevin Magnussen. Magnussen bergabung bersama Romain Grosjean yang sudah di Haas sebelumnya.
Pada Lap-15 di sirkuit Albert Park akhir pekan lalu, pembalap Haas, Romain Grosjean, yang tampil impresif di sesi kualifikasi, tersingkir dari balapan di Australia akibat masalah mesin. Kevin Magnussen finis di urutan ke 15 ia juga gagal menyelesaikan balapannya. Stenier mengatakan, dua pembalapnya memiliki kerja sama yang baik.
“Kita semua tahu Romain sangat emosional, semua orang dapat mengetahuinya dari radio komunikasi Kevin lebih tenang. Ia seorang Skandavia (orang Eropa Utara), tapi sebagai individual mereka sangat berbeda. Tapi saya tidak melihat ada masalah di antara mereka. Saya berharap mereka saling mendorong satu sama lain," katanya.
Pemilik tim Haas yakni, Gene Haas jjuga merasa senang dengan tim baru ini. Walaupun Magnussen berulang kali melakukan kesalahan pada babak kualifikasi. "Mereka pasangan yang menarik, kualifikasi menunjukan itu," kata Haas.
Haas mengatakan, pada babak kualifikasi terlihat Magnussen ingin mendapat putaran terbaik dan mendorong mobil untuk mencapainya. Menurut Haas pembalap Magnussen dapat mendorong rekan setimnya Grosjean meraih hasil maksimal. "Kami tidak tahu seberapa cepat dia karena ia melakukan kesalahan, tapi saya kira Grosjean butuh untuk di dorong dan saya pikir Magnussen bisa melakukan itu," kata Haas.