REPUBLIKA.CO.ID, VALENCIA -- Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales sampai saat ini masih galau dengan kondisi motor M1-nya. Teka-teki Yamaha semakin rumit seiring berjalannya waktu dan usai uji coba di Valencia. Berikut adalah petikan wawancara bersama Vinales dilansir dari GPOne, Rabu (15/11).
T: Valentino pada akhirnya lebih memilih motor 2016, sementara Zarco dan Anda sama-sama memilih motor 2017. Bagaimana tanggapan Anda?
J: Saya masih belum mengerti dengan apa yang terjadi. Hari ini saya menggunakan motor yang persis sama seperti final Ahad kemarin. Kami bahkan masih belum membersihkannya. Saya menggunakan motor yang sama, pembalapnya pun masih sama, ya saya. Tapi, perbedaan waktunya bisa mencapai 1,5 detik dibanding balapan akhir kemarih. Zarco bahkan bisa finis kedua. Para insinyur perlu lebih berhati-hati menganalisis data untuk memahami apa yang sebetulnya berubah. Saya bisa lebih rileks karena bisa kembali cepat di lintasan.
T: Bagaimana Anda melihat penampilan Zarco?
J: Johann mengendarai M1 pada level terbaik dan dia adalah referensi penting bagi kami. Jika dia bisa cepat dengan motor 2017, itu berarti kami tak punya alasan lagi menolak motor ini. Kami hanya perlu bekerja lebih keras lagi.
T: Valentino mengatakan motor 2018 sebaiknya berbasis 2016. Bagaimana tanggapan Anda?
J: Saya masih belum yakin. Saya memang mencatat waktu terbaik dengan motor lama, tapi saya pikir motor baru ini potensinya besar. Saya juga ingin menguji lagi penggunaan fairing (sayap baru) di Sepang. Ada perbaikan juga di bagian pengereman.