Jumat 24 Nov 2017 15:47 WIB

Pembalap Ferrari: Jika F1 Membosankan, Memangnya Kenapa?

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Endro Yuwanto
Sebastian Vettel
Foto: EPA-EFE/SRDJAN SUKI
Sebastian Vettel

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pembalap Scuderia Ferrari Sebastian Vettel menanggapi soal banyaknya kritikan yang menyebut balapan Formula 1 (F1) membosankan. Juara dunia F1 empat kali ini mengatakan, walau banyak yang mengritik demikian, faktanya para pembalap sangat menikmati olah raga jet darat tersebut.

Vettel justru mempertanyakan sikap orang-orang yang mencap F1 sebagai olah raga membosankan. Menurut dia, sama sekali tak ada yang salah dengan balapan F1.

"Kami menikmati race dan jalannya kompetisi ini, tapi entahlah apa yang terlihat di televisi. Apakah itu membuat balapan terlihat lebih menghibur atau tidak yang jelas kami semua nyaman. Kalau memang itu justru terlihat membosankan, lalu kenapa?" kata Vettel dikutip dari Crash, Jumat (23/11).

Vettel memahami, kemungkinan banyak pihak yang ingin agar balapan F1 dipenuhi banyak aksi saling salip menyalip. Namun, Vettel menegaskan, balapan F1 tidaklah mudah.

Upaya menyalip lawan harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Karena kehati-hatian itulah, terkadang pembalap membutuhkan waktu.

Menurut driver berusia 30 tahun ini, pembalap harus benar-benar rileks dalam mengendari mobilnya. Sehingga tak jarang, balapan membosankan pun bisa saja terjadi karena banyak pembalap yang berhati-hati untuk tidak terlalu liar dalam menggeber tunggangannya.

"Mungkin balapan lain lebih menghibur. Tapi di sini kami membuat semuanya lebih terkendali untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan," kata Vettel.

Balapan F1 dianggap sudah mulai membosankan karena jalannya musim kompetisi sangat monoton. Imbasnya, dalam beberapa tahun terakhir, popularitas F1 konon telah menurun drastis.

Banyaknya negara yang mulai tak lagi berminat menggelar F1 diklaim jadi bukti hal tersebut. Malaysia menjadi negara pertama yang resmi mengakhiri kontrak untuk menggelar balapan F1 yang sebelumnya langganan dihelat di Sirkuit Sepang. Setelah Malaysia, kini Singapura dan Cina juga dikabarkan mulai mempertimbangkan opsi yang sama.

Jumlah penonton yang terus merosot disebut jadi penyebabnya. F1 dianggap mulai membosankan sehingga ditinggalkan penonton. Hal itu karena kompetisi jet darat tersebut dalam beberapa tahun terakhir selalu didominasi oleh satu tim. Suguhan adrenalin khas balap pun dinilai berkurang karena aksi saling salip yang jarang terlihat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement