REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pembalap Honda, Marc Marquez, mendapat tantangan berat dari jagoan Ducati, Andrea Dovizioso, tahun ini. Mereka bersaing ketat merebut kursi juara dunia yang akhirnya dimenangkan Marquez.
Veteran MotoGP, Max Biaggi mengatakan Marquez adalah pembalap unik. Dia bisa menang meski mengendarai motor liar seperti Ducati.
"Saat ini tiga atau empat pembalap tampil teratas yang berarti sekitar 10 persen. Ini berarti motor-motor semakin bagus. Oleh karena itu, saya pikir jika dia (Marquez) memakai motor lain, dia tetapp akan menang. Jadi, Marquez pasti menang juga bersama Ducati," katanya, dilansir dari Autosport, Selasa (26/12).
Biaggi begitu terkesan dengan cara Marquez menghindari insiden di final MotoGP Valencia beberapa waktu lalu. Cara Baby Alien mengendalikan motornya bukan semata karena keberuntungan.
"Itu bukan keberuntungan, melainkan kemampuannya mengelola motornya. Dia melakukan hal-hal yang bisa dia lakukan," kata Biaggi.
Pada usia yang masih 24 tahun, pembalap Spantol itu menjadi pembalap termuda yang meraih empat gelar juara dunia di kelas primer. Dia mengalahkan Valentino Rossi yang memahkotai gelar juara dunia keempat di kelas 500cc atau MotoGP pada usia 25 tahun.