REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Andrea Iannone baru saja menghabiskan hari-hari libur terakhirnya sebab pembalap Suzuki Ercstar. Ia akan kembali menjalani tes di Sepang, Malaysia.
The Maniac sempat menjalani sesi wawancara dengan Majalah Riders sebagai pembalap sampul depan di edisi 2018. Pria 28 tahun ini diwawancarai berbagai topik, mulai dari perpindahannya ke Suzuki, kesulitan-kesulitan yang dialami, hingga optimisme menuju MotoGP 2018. Pembalap Italia ini mengungkapkan tujuannya tetap sama, menjadi pemenang.
"Saya ingin menang. Saya belajar menjadi lebih sabar, realistis, namun tujuan tetap sama, menang," katanya, dilansir dari GP One, Senin (15/1).
Ia menegaskan, tidak ada yang bisa menekannya. Iannone mengklaim selalu bisa melakukan segala sesuatu sendiri, tanpa kontak, dukungan. Ia juga percaya diri selalu mengguncang segalanya di kelas balapan awal hingga bersama Ducati.
"Semua yang saya dapatkan selama ini adalah kekuatan saya. Inilah mengapa tak ada yang bisa membuat saya takut," kata dia,
Meski sudah berusia 28 tahun, Iannone mengaku tetap bangun di pagi hari dan melakukan apa pun yang disuka. Hal itu termasuk membeli mobil baru, sepeda, atau sekadar menghilang sejenak tanpa memberi tahu siapa pun.
"Jadi, mengapa saya harus sedih atau tidak bahagia? Untuk apa? Apakah saya harus mengeluh? Saya terus mengatakan hal sama pada diri saya bahwa saya harus melanjutkan hidup, meski mengalami kesulitan," katanya.