REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Cabang olahraga renang PON XIX memperlombakan tujuh medali emas di Kolam Renang FPOK Univesitas Pendidikan Bandung, Ahad (18/9) sore WIB. Dari tujuh nomor tersebut hanya satu nomor yang tidak melahirkan rekor baru. Selebihnya, lima rekor PON dan satu rekor nasional pecah.
Yang pertama pecah adalah rekor PON nomor 400 meter gaya ganti perorangan putri yang sebelumnya dipegang oleh perenang DKI Jakarta Elsa Manora Nasution sejak PON 1993 di Jakarta.
Yang memecahkan rekor legenda renang Indonesia itu adalah Azzahra Permatahani. Atlet Riau ini mencatatkan waktu empat menit 54,88 detik. Rekor yang dicatatkan Elsa di PON Jakarta adalah lima menit 1,57 detik.
Saat mencatatkan rekor tersebut Azzahra berhak atas raihan medali emas PON cabang renamg nomor 400 meter gaya bebas perorangan putri. Azzahra mengalahkan perenang Jawa Timur Ressa Kania Dewi yang meraih medali perak. Ia mencatatkan waktu empat menit 57,12 detik.
Di peringkat tiga yang meraih medali perunggu adalah perenang tuan rumah Jabar Monalisa Lorenza yang mencatatkan waktu lima menit 14,10 detik.
“Saya senang target saya di PON tercapai. Saya juga senang dengan rekor PON yang saya pecahkan, tapi sayangnya saya belum bisa lewati rekor saya sendiri,” kata Azzahra usai menerima medali emas.
Pada nomor tersebut Azzahra memang punya waktu lebih baik ketimbang rekor yang baru saja ia pecahkan itu yakni empat menit 54,64 detik.
Rekor PON kedua tercipta pada nomor 400 meter gaya bebas putra. Perenang tuan rumah Ricky Anggawijaya menambah koleksi medali emas Jabar sambil memecahkankan rekor PON dengan catatan waktu empat menit 40,67 detik. Ia mengalahkan perenang yang juga asal Jabar A Fadlan Prawira yang berhak atas medali perak.
Fadlan membuat waktu empat menit 34,70 detik. Medali perunggu dimenangkan oleh wakil Jawa Timur Muh Hamgani dengan catatan waktu empat menit 40,16 detik.
Tidak hanya Ricky atlet Jabar yang memecahkan rekor hari ini. Triadi Fauzi S yang merupakan atlet nasional turut memecahkan rekor di nomor 50 meter gaya bebas putra dengan waktu 22,85 detik. Rekor ini pun lebih baik ketimbang waktu yang dicatatkan Triadi di SEA Games 2015 Singapura yaitu 22,79 detik.
Dalam perebutan medali emas cabang 50 meter gaya bebas putra ini, Triadi mengalahkan perenang Jatim Glenn Victor dan wakil DKI Jakarta Raymond Sumitra. Glenn meraih medali perak dan Raymond membawa pulang medali perunggu.
Perenang Jawa Timur tak mau ketinggalan. Nurul Fajar Fitriyati membawa pulang medali emas renang di nomor 100 meter gaya punggung putri. Di sini Nurul mencatatkan waktu satu menit 4,99 detik yang juga waktu tercepat PON.
Satu lagi rekor PON dipecahkan di nomor 4X100 meter gaya bebas estafet. Kontingen Jatim tampil dominan di nomor ini. Jatim mencatatkan waktu tiga menit 54,11 detik.
Perenang DKI Jakarta I Gede Siman Sudartawa berhasil memecahkan rekor nasional. Siman mencatatkan waktu terbaik nomor 100 meter gaya punggung. Siman mencatatkan waktu 56,19 detik. Satu lagi perebutan medali tidak berhasil memecahkan rekor yakni di nomor 50 meter gaya bebas putri. Pada nomor ini medali emas diklaim oleh atlet DKI Jakarta Enny Susilawati.