Kamis 22 Sep 2016 20:46 WIB

Atlet DKI Jakarta Pecahkan Rekor Nasional Lontar Martil

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
 Atlet DKI Jakarta Adriansyah Apandi melakukan seleberasi saat memastikan jauh lemparan dalam kelas Final Lontar Martil Putra di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Kamis (22/9).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Atlet DKI Jakarta Adriansyah Apandi melakukan seleberasi saat memastikan jauh lemparan dalam kelas Final Lontar Martil Putra di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Kamis (22/9).

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG – Atlet Adriansyah Apandi memberikan medali emas pertama untuk Kontingen DKI Jakarta dari cabang atletik PON Jawa Barat (Jabar) 2016. Bukan cuma memberikan prestasi tertinggi, dia pun memecahkan rekor nasional dalam nomor lontar martil. 

Pertandingan lontar martil yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor, pada Kamis (22/9) mencatatkan nama Adriansyah sebagai pelontar terjauh, yaitu 52,28 meter. Lemparan tersebut, lebih jauh ketimbang catatan rekor 52,16 meter yang pernah dibuat oleh atlet Jabar, Ong Kok Kin, saat PON Sumatra Selatan (Sumsel) pada 2004. 

Pemecahan rekor tersebut terjadi saat lontaran pertama dari enam lontaran yang dia lakukan. Kepada wartawan, Adriansyah mengaku sudah mengukur lontarannya agar bisa diandalkan. Dari enam lontaran, dirinya memang memaksimalkan lontaran awal. 

“Saat lontaran pertama, saya memang memaksa agar maksimal dari lontaran-lontaran selanjutnya," ujar Adriansyah. Hasilnya, medali emas dan catatan rekor baru, membuatnya berada di podium teratas seusai laga. Pun, emas darinya membuka perolehan perdana medali emas untuk kontingen ibu kota dari cabang atletik di PON Jabar.

Sedangkan di posisi kedua peraih medali perak, atlet Dudung Suhendi mencatatkan lontaran sejauh 51,14 meter. Sementara, medali perunggu diraih Tri Suhartomo yang berhasil melontar martilnya sejauh 49,79 meter.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement