REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir menerima bonus Rp 200 juta dari masing-masing klubnya. Bonus itu diberikan berkat prestasi gemilang yang ditorehkan keduanya usai meraih gelar juara dari turnamen prestisius All England dan Swiss Terbuka Grand Prix Gold 2012.
Bonus itu diberikan PB Djarum untuk Tontowi Ahmad dan PB Tangkas Alfamart untuk Liliyana Natsir. "Dengan adanya bonus ini kami merasa dihargai," kata Lilyana usai acara penyerahan bonus secara simbolis di Jakarta, Rabu (21/3) kemarin.
Lilyana mengaku ingin menginvestasikan bonus tersebut untuk bekal masa depannya. Di kesempatan itu ia berharap perhatian khusus pemerintah terhadap atlet-atlet yang berprestasi. "Mudah-mudahan setelah ini ada tindakan khusus dari pemerintah," harap pebulutangkis 26 tahun itu.
Penghargaan diberikan secara simbolis Ketua PB Djarum Joppy Rosimin dan pembina PB Tangkas Alfamart Ir. Justian Suhandinata.
Pada kesempatan itu, legenda-legenda atlet PB Djarum yang pernah meraih medali emas All England juga turut hadir untuk merayakan prestasi juara yang kembali diraih oleh Indonesia di kejuaraan All England, seperti Liem Swie King, Christian Hadinata, Kartono, Heryanto, Eddy Hartono, Haryanto Arbi, Sigit Budiarto, dan Chandra Wijaya.
Dalam partai final All England, turnamen bergengsi yang sudah berusia 102 tahun itu, Tontowi/Liliyana berhasil mengubur harapan wakil Denmark, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter-Juhl, 21-17, 21-19 dalam pertarungan selama 43 menit di National Indoor Arena, Birmingham, Inggris, Minggu (11/3).
Gelar juara All England pada nomor ganda campuran itu merupakan kemenangan yang kembali dicapai Indonesia setelah 33 tahun yang lalu pasangan ganda campuran Christian Hadinata/Imelda Wiguna meraih gelar yang sama pada 1979 silam.
Selanjutnya pada Minggu (18/3), mereka menggondol gelar juara Swiss Terbuka Grand Prix Gold setelah pada final mengalahkan pasangan Thailand Sudket Prapakamol-Saralee Thoungthongkam 21-16, 21-14.
"Saya yakin dengan kemenangan ini, juara olimpiade bukan hal yang susah," kata Ketua PB Djarum Joppy Rosimin.