REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Simon Santoso, berambisi membawa Merah Putih merebut kembali Piala Thomas. Simon siap tampil maksimal dalam Piala Thomas dan Uber yang akan digelar di Wuhan, Cina, pada 20-27 Mei mendatang.
"Di Piala Thomas nanti targetnya minimal lolos ke final. Saya ingin membawa Indonesia menang karena saya belum pernah merasakan menang di Piala Thomas," kata Simon kepada wartawan di Jakarta, Rabu (2/5).
Hampir sepuluh tahun lamanya tim Thomas Indonesia tidak merasakan kemenangan di Piala Thomas. Terakhir kali tim mencicipi Piala Thomas pada tahun 2002 lalu di Guangzhou, Cina. Ketika itu Indonesia menang 3-2 dari Malaysia.
Boleh dikatakan Indonesia merupakan salah satu negara langganan juara Piala Thomas. Sejak Piala Thomas digulirkan pada tahun 1949 di Preston, Inggris, Indonesia mencatatkan diri sebagai negara yang kerap membawa pulang Piala Thomas.
Kali pertama tim Thomas Indonesia meraih juara Piala Thomas yaitu di Singapura pada tahun 1958. Terhitung sejak tahun 1958 tersebut, Indonesia telah mengoleksi gelar juara Piala Thomas sebanyak 13 kali.
Selain Indonesia, Cina dan Malaysia juga tercatat sebagai tim yang sukses di kejuaraan dua tahunan ini. Negeri Tirai Bambu Cina sudah tujuh kali menggondol Piala Thomas, disusul Malaysia yang telah meraih sebanyak lima kali.
Sepanjang catatan sejarah Piala Thomas, baru Indonesia, Cina dan Malaysia yang menjadi juara. Sedangkan negara-negara lain yang juga merupakan raksasa bulu tangkis dunia, seperti Denmark dan Korea Selatan, baru mampu menjadi runner-up.