REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Indonesia gagal meraih poin dari Jepang di pertandingan partai pertama Piala Davis yang diselenggarakan di Ariake Colesium, Tokyo. Christopher Rungkat dikalahkan oleh petenis peringkat 67 dunia Go Soeda dengan skor 6-2, 6-2, 6-4.
Kapten Tim Piala Davis Indonesia, Bonit Wiryawan mengatakan pertandingan partai pertama ini cukup menarik. Dia mengakui, pemain Jepang sangat solid dan konsisten sehingga tidak mudah untuk dimatikan.
"Sebenernya di set ketiga, Christo memiliki peluang tapi kurang bisa memanfaatkan dan memang mereka main cukup bagus," ujar Bonit dalam pesan singkatnya, Jumat (1/2).
Bonit mengatakan, pemain Jepang memiliki jam terbang yang luar biasa dan jika dilihat dari segi rangking mereka masuk di top 100. Sehingga, mereka punya sudah biasa dengan bola-bola yang sulit.
Kedepan, Bonit mengatakan Christo harus menambah kecepatan dan kekuatannya supaya bisa bersaing di grup satu ini. Peringkat pemain Jepang yang sebagian besar berada di peringkat top 100 juga berpengaruh terhadap teknik pertandingan. Sementara, Christo yang menjadi pemain andalan Indonesia berada di rangking 252.
"Untuk bisa bertanding di level ini, Christo harus memiliki jam terbang yang cukup. Dari segi taktik dan strategi, Christo tidak kalah dengan pemain Jepang, namun memang kita kalah dalam segi konsistensi," kata Bonit.
Selain itu, di partai pertama tersebut, Wisnu Adi Nugroho juga gaga meraih poin dari Tatsuma Ito dengan skor 6-0, 6-0, 6-1. Ito menempati peringkat 84, sedangkan Wisnu menempati peringkat 881. Sabtu besok, Indonesia akan bermain di nomor ganda, yakni Ketut Nesa Arta/Elbert Sie yang akan melawan Tatsumo Ito/Yasutaka Uchiyama