REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kompetisi Liga Mahasiswa (LIMA) cabang badminton antara tim putri UPI dan UBL berjalan cukup alot. Kedua tim menunjukkan performa luar biasa.
Alotnya pertandingan ini ditandai dengan waktu pertandingan yang berjalan cukup lama. Lima partai pertandingan menghabiskan waktu sekitar 2,5 jam.
Pada partai pertama tunggal putri, Maulida dari UBL harus jatuh bangun melawan smash tajam yang diarahkan Rimbi dari UPI. Rimbi memanfaatkan net shot sehingga kok jatuh ke bagian lapangan lawan. Rally-rally panjang juga sempat terjadi dalam memperebutkan setiap angka. Di akhir pertandingan, skor telak 5-21 dan 6-21 diraih Rimbi hanya dengan memakan waktu 17 menit.
Kemenangan ditunggal putri diikuti duo UPI Widyakusuma/Rosliana. Keduanya menang cukup mudah dengan perolehan skor 10-21 dan 13-21 atas Ningtyas/Nurhanipah.
Pukulan drop tajam diarahkan Ningtyas ke pihak lawan. Tak pelak, UBL terlihat kesulitan dan tak berkutik mengembalikan pukulan tersebut. Hanya butuh waktu sekitar 30 menit bagi partai pertama ganda putri UPI mengalahkan UBL.
Pertandingan rupanya semakin memanas setelah partai triples UBL Yolamda/Fauzia/Jeani bermain cukup taktis dan mengalahkan tim tangguh UPI. Kejar mengejar poin membuat suasana Sport Hall UPI semakin memanas. Suporter kedua belah pihak memekikkan teriakan-teriakan dukungan.
Kedua tim triples tak juga mengendurkan tensi permainan. Di babak pertama, UBL mampu menangkis serangan UPI yang datang bertubi-tubi. Skor tipis diraih triples UBL dengan poin 21-17 dan 21-19.
Peluang untuk kembali memenangkan pertandingan di partai selanjutnya akhirnya diraih partai kedua tunggal putri UBL. Nurhanipah yang sebelumnya bermain di partai ganda putri seolah tak kehabisan energi melawan Astrini dari UPI. Dengan skor 21-18 dan 21-10, Nurhanipah menyamakan kedudukan UBL menjadi 2-2.
Di partai penentuan ganda putri, tensi pertandingan semakin meningkat. Pertandingan cukup alot hingga berlangsung hampir satu jam. Kejar-mengejar poin terjadi diantara Rimbi/Neneng dari UPI kontra Yolanda/Fauziah dari UBL.
Di babak pertama, UPI harus berjuang keras memenangkan pertandingan. Perlawanan yang diberikan pihak lawan nyatanya tak mudah. Pukulan-pukulan menyilang ke lapangan lawan memastikan kemenangan UPI di babak pertama dengan skor 21-18.
Di babak kedua, Yolanda/Fauziyah gencar melakukan serangan. Keduanya juga memanfaatkan kesalahan lawan sehingga memaksa UPI untuk rubber set di babak ketiga. Di babak kedua, skor tipis menandai kemenangan sementara UBL dengan poin 21-17.
Babak terakhir, UPI kembali bersemangat dengan membalikkan keadaan. Skor 21-16 akhirnya menjadi penentu kemenangan tim putri UPI atas UBL.