Sabtu 11 May 2013 12:09 WIB

Nadal, Serena dan Sharapova Melaju di Madrid

Rafael Nadal
Foto: Reuters/Danny Moloshok
Rafael Nadal

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Rafael Nadal melalui ujian berat dari kompatriotnya David Ferrer untuk mencapai semifinal Madrid Masters pada Jumat (Sabtu WIB), namun tidak ada keberuntungan bagi Andy Murray yang kalah 6-7 (3/7), 4-6 dari Tomas Berdych.

Kekalahan kekalahan Murray dan Ferrer itu, berarti empat petenis peringkat teratas dunia telah tersingkir dari ajang ini, menyusul terdepaknya Novak Djokovic dan Roger Federer.

Petenis peringkat kelima Nadal, yang saat ini menjadi favorit untuk meraih gelar ketiga di ibukota Spanyol, harus tertinggal satu set untuk kemudian menang 4-6, 7-6 (7/3), 6-0 atas peringkat empat dunia Ferrer.

Dan juara Grand Slam 11 kali itu mengakui bahwa membalikkan keadaan melalui break ketika Ferrer memimpin 4-2 di set kedua merupakan momen kunci.

"(Performa) saya naik dan turun sepanjang pertandingan dan ketika (penampilan) Anda naik dan turun saat melawan David, sulit untuk meraih kemenangan," kata Nadal, yang juga kalah dua poin pada game ke-12 di set kedua.

"Saya sangat gembira dan saya beruntung dapat mencapai akhir pertandingan. Ia begitu tidak beruntung sehingga gagal berada di semifinal."

"Pada kedudukan tertinggal satu set dan tertinggal 2-4 saya tidak khawatir, saya sangat khawatir," katanya.

Meski diunggulkan atas Nadal, akibat absen tujuh bulan yang dijalani juara tujuh kali Prancis Terbuka itu, secara keseluruhan rekor Ferrer masih tertinggal dari kompatriotnya itu di mana ia hanya meraih empat kemenangan dari 22 pertemuan mereka.

Kemenangan ini membawa juara Madrid 2005 dan 2010 itu memiliki rekor 29-2 sejak ia kembali bermain pada awal Februari, dan pria Spanyol ini dapat mencapai final ketujuh berturut-turutnya ketika ia menghadapi petenis wildcard Pablo Andujar di pertandingan sesama petenis Spanyol lainnya di semifinal.

Petenis peringkat ke-13 dunia Andujar mencapai final turnamen Masters untuk pertama kalinya melalui kemenangan 6-3, 7-5 atas penakluk Roger Federer di putaran sebelumnya, Kei Nishikori.

Unggulan ketiga Murray harus membayar pengerahan tenaganya saat mengalahkan Gilles Simon pada pertandingan yang berlangung selama hampir tiga jam pada Kamis, dan ia dikaladitaklukkan hkan oleh Berdych.

Petenis Ceko itu, yang tampil di final Madrid untuk pertama kalinya pada tahun lalu, memenangi set pertama yang berlangsung ketat melalui tie break ketika juara AS Terbuka dan Olimpiade Murray melepaskan pukulan backhand melebar.

Kedua petenis saling bertukar break untuk mengawali set kedua, namun Berdych memberikan hantaman penting saat ia melakukan break untuk unggul 3-2, dan kemudian saat ia melakukan serve dirinya meneruskan rekor 100 persennya atas Murray di lapangan permukaan tanah liat.

Dan petenis Skotlandia itu gagal memanfaatkan peluang-peluangnya untuk mengambil set pertama yang serupa dengan pekannya ini secara keseluruhan.

"Ini membuat frustrasi, saya tidak mengonversi bagitu banyak peluang di sepanjang pekan dan harus tertinggal dalam banyak kesempatan pada beberapa hari terakhir, namun tentu saja saya tidak dapat melakukannya pada malam ini maka saya perlu untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk memanfaatkan peluang-peluang saya."

Meski demikian Berdych gembira dengan cara ia melepaskan service melawan salah satu petenis pengembali serve terbaik, dan berpikir itu akan kembali menjadi kunci pada semifinal Sabtu ketika ia berhadapan dengan Stanislas Wawrinka.

"Ketika serve saya bekerja, permainan saya menjadi lebih baik dan semakin baik, dan itulah yang saya perlukan untuk terfokus. Hal lain yang lebih membahagiakan dan memuaskan adalah Andy terlihat menyerang pada serve kedua, dan saya mampu mengatasinya," katanya.

Wawrinka meneruskan penampilan bagusnya di lapangan tanah liat ketika ia menaklukkan Jo-Wilfred Tsonga 6-2, 6-7 (9/11), 6-4.

Pada kategori putri, Williams dan Sharapova tetap berada di jalur untuk pertempuran peringkat satu dunia di final ketika mereka melaju ke babak empat besar melalui kemenangan atas Anabel Medina Garrigues dan Kaia Kanepi.

Bagaimanapun, peringkat satu dunia saat ini Williams mendapat kecemasan besar dari petenis wildcard Garrigues sebelum akhirnya menang 6-3, 0-6, 7-5.

Pada penampilan yang tidak seperti biasanya, Williams melakukan hampir 50 kesalahan sepanjang pertandingan yang berlangsung selama hampir dua jam 15 menit, dan ia akan menghadapi Sara Errani di semifinal pada Sabtu.

"Saya tentu saja ingin mengurangi kesalahan-kesalahan saya," kata Williams, yang mengalami "love-set" untuk ketujuh kalinya sepanjang karirnya.

"Faktanya saya mampu melaju. Besok saya memulai dari keadaan 0-0, maka penting bagi saya untuk melupakannya dan hanya memainkan pertandingan baru pada esok hari."

Tidak banyak masalah bagi Sharapova ketika ia meneruskan tidak kehilangan set sejauh ini di ibukota Spanyol dengan kemenangan 6-2, 6-4 atas petenis peringkat 51 dunia Kanepi.

"Saya gembira dapat melewati perempat final," kata Sharapova yang akan menghadapi Ana Ivanovic untuk memperebutkan satu tempat di final.

"Saya merasa seperti terperangkap di turnamen ini, maka bagus untuk berada di fase ini. Saya merasa saya benar-benar menghadapi pemain lapangan tanah liat yang bagus pada hari ini. Banyak kesuksesan akan datang di lapangan tanah liat."

"Maka saya benar-benar terdeterminasi. Saya gembira bahwa saya mampu menang dengan tipe skor seperti ini," katanya.

Ivanovic mengunci tempatnya di empat besar melalui kemenangan 6-3, 6-1 atas unggulan keenam Angelique Kerber, sedangkan unggulan ketujuh Errani mengakhiri laju bagus Ekaterina Makarova di turnamen ini, 6-4, 6-3.

sumber : Antara/ AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement