REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Petenis gaek Lleyton Hewitt kembali membuktikan puncak keemasan kariernya belum habis. Petenis berkebangsaan Australia itu mampu menyingkirkan salah satu calon juara US Open 2013, Juan Martin del Porto.
Kemenangan atas Del Porto tersebut cukup mengejutkan. Karena dari segi umur Del Porto lebih muda delapan tahun ketimbang Hewitt. Dari segi peringkat pun, Del Porto jauh lebih unggul karena berada di peringkat keenam ATP. Sementara Hewitt harus puas duduk di peringkat ke 66 ATP. Namun, hal ini tak lantas menyurutkan semangat Hewitt untuk menang.
Petenis berusia 32 tahun itu langsung bermain agresif sejak awal pertandingan. Serangan dengan bola-bola keras dan akurat sudah dipetontonkannya sejak awal pertandingan. Tak hanya itu, semangatnya juga cukup terlihat kala dia harus jatuh bangun menyelamatkan bola.
Dari segi peringkat Hewitt memang kalah. Tapi, ada satu hal yang menjadi keunggulannya hingga mampu mengalahkan Del Porto, pengalaman. Hewitt pernah berstatus sebagai peringkat satu dunia pada November 2001. Sedangkan peringkat tertinggi Del Porto sejauh ini posisi keempat ATP.
Dari pengalaman itu, Hewitt sepertinya lihai membaca situasi bagaimana menghadapi lawan di lapangan. Kemampuan itu yang dipertontonkan pada laga kontra Del Porto kemarin. Pada laga kemarin, total petenis bertinggi 180 cm itu telah mencatat 42 winner, unggul satu dari Del Porto. Namun Hewiit bermain lebih rapi dengan hanya melakukan 43 unforce error sedangkan Del Porto 70 kali.
Dengan kemenangan ini, Hewitt akhirnya melaju ke babak ketiga dan akan ditantang petenis asal Rusia Evgeny Donkoy. Kemenangan ini pun membawanya unggul sementara 3-2 pada rekor pertemuanya dengan Porto. "Ini mengagumkan. Saya sampai lupa kapan terakhir merasakan kemenangan seperti itu," kata Hewitt seperti dikutip Reuters.