REPUBLIKA.CO.ID, Serena Williams masih histeris tak percaya ketika mengangkat trofi WTA Final 2013 yang dimenanginya pekan lalu.
Dengan kaki dan tangan gemetaran, petenis asal Amerika Serikat itu masih mampu mengalahkan Li Na dalam laga yang digelar di Istanbul, Turki tersebut."Saya tak percaya saya menang. Sepanjang pertandingan saya sangat kelelahan. Apakah saya benar-benar menang? Karena Li Na bermain sangat baik," kata Serena.
Wajar jika Serena ragu dengan pencapaian pribadinya tersebut. Banyak kalangan memprediksi karier Serena Williams tamat setelah menginjak usia kepala tiga. Semua prediksi tersebut berbalik ketika ia mampu mengalahkan Li Na dengan tiga set, 2-6, 6-3 dan 6-0.
Serena bisa disebut sebagai fenomena langka di panggung tenis putri dunia. Di usia 32 tahun, wanita kelahiran Michigan itu justru mencapai puncak kariernya. Sepanjang tahun ini, Williams total mengoleksi 11 trofi. "Ini sungguh tahun yang luar biasa bagi saya," ujarnya.
Tahun ini adalah kali ketiga Serena mampu menutup tahun sebagai ranking satu dunia setelah 2002 dan 2009.
Sepanjang 2013, Serena mencatatkan 78 kemenangan dan 4 kali kalah, tertinggi sejak Steffi Graff membukukan rekor 75-2 pada 1989. Dari 11 gelar yang diraihnya, Serena mendapatkan 12,4 juta dolar AS, rekor pendapatan tertinggi dalam tenis putri.
Selain trofi WTA Final, Serena menyabet dua titel grand slam di Prancis Terbuka dan AS Terbuka. Melihat level fisiknya, banyak pengamat kini menggadang-gadang Serena bakal terus di puncak beberapa tahun ke depan. "Saya tak tahu apakah ini sudah nasib yang digariskan untuk saya. Yang jelas saya sangat antusias menyambut tahun depan," katanya.
Inilah profil Serena Williams