Kamis 14 Nov 2013 18:20 WIB

Pelatnas PBSI Siap Degradasi Atlet Besar-besaran

Rexy Mainaki
Foto: Antara
Rexy Mainaki

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan melakukan degradasi atlet secara besar-besaran dengan merampingkan jumlah maksimum penghuni pelatnas nantinya menjadi sekitar 50 orang.

Saat ini ada 83 atlet yang dibina di Pelatnas Cipayung, sehingga berkisar 40-50 persen pemain yang akan dipulangkan kembali ke klub masing-masing.

"Jumlah maksimum penghuni pelatnas nantinya kira-kira 50 orang. Sebenarnya selama ini dengan 83 pemain tidak ada masalah, pelatnas tetap bisa menampung bahkan sampai 100 orang. Tapi, lihat lagi tujuannya, kami mau juara," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rexy Mainaky, dalam rilis yang diterima Antara, Kamis.

"Kami mau yang kualitasnya benar-benar sudah siap. Kami tidak mau dengar lagi butuh satu-dua tahun buat juara, kecuali yang masih di level potensi," tambahnya.

Adapun jika mengacu pada proyeksi tim di Piala Thomas dan Piala Uber, maka nomor tunggal putra akan memerlukan tiga pemain ditambah dua pemain cadangan. Sementara, ganda putra perlu empat pasangan (delapan pemain) sehingga sektor putra membutuhkan sebanyak 13 pemain.

Perhitungan yang sama juga berlaku untuk tim putri. Untuk sektor ganda campuran, jumlah ideal pasangan utama adalah tiga pasangan.

Maka, sebanyak 32 posisi telah terisi untuk proyeksi tim Piala Thomas dan Piala Uber ditambah tiga pasangan ganda campuran. Sekitar 18 posisi pun tersisa untuk pemain-pemain kategori potensial.

"Jumlah ini dilihat lagi dari kebutuhan, belum tentu jumlahnya 18 pemain, bisa saja 20 orang. Atau belum tentu kami bisa dapat 18 pemain. Kami harus benar-benar jeli, banyak pemain muda yang bagus, yang menang terus di sirnas, tetapi begitu ikut level international challenge, kalah di babak pertama," jelas Rexy.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement