REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang akhir tahun Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan melakukan evaluasi kepada seluruh pemain Pelatnas Cipayung untuk menentukan promosi dan degradasi pemain.
Salah satu ajang yang menjadi evaluasi terakhir yakni Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang berlangsung pada 26-30 November 2013 di Denpasar, Bali.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rexy Mainaky, mengatakan seluruh atlet pelatnas wajib mengikuti ajang Kejurnas tersebut sebagai evaluasi tahap akhir untuk menentukan nasib mereka di tahun depan.
Akan tetapi, pemain yang telah terpilih di SEA Games XXVII Myanmar dan Final Super Series tidak wajib ikut Kejurnas dan tetap dievaluasi melalui event tersebut.
"Semua atlet pelatnas kami evaluasi dan akan kami lihat performa mereka yang bertanding di Kejurnas, SEA Games, dan Final Super Series," ujar Rexy.
Rexy akan memperketat atlet yang masuk ke pelatnas pada 2014 mendatang agar bisa menghasilkan pemain-pemain berkualitas.
Mantan pemain ganda putra tersebut ingin seluruh atlet yang masuk ke pelatnas sudah siap dan dapat memenuhi target sebagai juara. Dengan demikian, dia berencana mengurangi kuota atlet pelatnas dari 83 orang menjadi 53 orang.
"Pelatnas bukan tempat untuk mengurusi atlet cedera,'' katanya. ''Semua yang masuk ke sini harus siap jadi juara.''