REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemain tunggal putra Tommy Sugiarto berpeluang besar terpilih masuk tim inti Thomas Cup 2014 Indonesia setelah dalam pertandingan simulasi memperkuat tim A berhasil mengalahkan Wisnu Yuli Prasetyo dari (Tim B) di GOR Sritex Arena Solo.
Tommy dalam laga pertama dari Tim A, Sabtu malam, berhasil mengalahkan Wisnu Yuli Prasetyo (Tim B) melalui tiga set yakni 18-21, 21-12, dan 21-14. Sehinggga, Tommy bersama Tim A untuk sementara unggul 1-0 atas Tim B.
Melawan Wahyu Yuli pada set pertama, Tommy bermain sedikit bertahan, meski pebulutangkis peringkat satu Indonesia di tunggal putra itu, jarang melakukan serangan smas tajam ke daerah lawan.
Wahyu yang melakukan smas-smas tajam sering tidak mampu dikembalikan oleh Tommy, sehingga banyak menghasilkan poin. Namun, Tommy dengan permainan net dan ke arah belakang juga sering mengalahkan lawan, sehingga banyak menghasilkan poin.
Wahyu Yuli yang bermain dengan smas-smas tajam yang sering masuk dan menghasilkan nilai tersebut akhirnya mampu memenangkan set pertama dengan skor 18-21.
Tommy yang bermain lebih tenang pada set kedua berusaha keluar dari tekanan dan mengubah strategi berbalik menekan lawan. Pada set ini, Tommy tidak memberikan kesempatan lawan untuk menyerang, sehingga dia terus memimpin dalam perolehan poin.
Tommy tidak memberikan kesempatan bola-bola lambung kepada Wahyu, dan dia banyak menghasilkan poin untuk menyelesaikan set kedua dengan skor 21-12.
Bahkan, Tommy yang mampu mengendalikan permainan pada set ketiga atau penentuan juga berhasil merebut poin untuk memenangkan pertandingan dengan skor 21-14.
Menurut Tommy Sugiarto, bahwa dirinya memang sebelumnya mengalami cedera bengkak di kaki kanannya, tetapi kini sudah mulai membaik dan tidak terasa sakit lagi.
"Saya sudah berupaya memulihkan cedera dan kini tidak terasa sakit lagi jika untuk bermain dan saya berhasil mengalahkan lawan (Wahyu Yuli)," kata Tommy usai bertanding.
Menurut Tommy yang kini juga menempati peringkat lima dunia, dirinya jika terpilih siap memperkuat tim inti Thomas Cup 2014 yang akan digelar di India Mei mendatang.
"Saya akan berupaya bermain yang terbaik untuk Tim Thomas Cup Indonesia," katanya.
Sementara pada pertandingan kedua nomor ganda putra pasangan Markis Kido/ Marcus Firnaldi Gideon (Tim A) melawan Mohammad Ahsan/Angga Pratama (Tim B).
Pasangan ganda Ahsan/Angga akhirnya menang dengan skor 21-13, 16-21, dan 13-21, sehingga kedudukan menjadi 1-1.
Manajer Tim Thomas Cup Indonesia Christian Hadinata, mengatakan, kegiatan simulasi tersebut bagian persiapan tim Piala Thomas Indonesia.
"Semua pemain mempunyai peluang untuk masuk Tim Thomas, dan simulasi salah satu bagian hasil perkembangan latihan mereka," katanya.
Menyinggung soal calon Tim Thomas yang dianggap berat, Christian menjelaskan semua negara peserta Tim Thomas berat baik dari babak awal hingga final. Karena, dari babak awal akan menentukan pada pertandingan selanjutnya.
Sementara pada simulasi pertandingan antara Tim A lawan B hingga berita in diturunkani masih berlangsung nomor tunggal putra antara, Ihsan Maulana Mustofa (A) dan Sony Dwi Kuncoro (B).