Ahad 22 Jun 2014 15:58 WIB

Fischer/Pedersen Jadi Juara Indonesia Open Pertama Kalinya

BCA Indonesia Open 2014
Foto: www.alwaysbadminton
BCA Indonesia Open 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pasangan unggulan empat dari Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen berhasil menjadi juara di sektor ganda campuran turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014. Gelar juara ini merupakan pertama kalinya bagi Fischer/Pedersen.

"Kemenangan ini merupakan perasaan khusus bagi kami. Kami sangat bangga bisa menang di sini. Kami sangat mencintai para suporter Indonesia yang telah mendukung kami," kata Fischer yang ditemui usai pertandingan di Istora Senayan Jakarta, Ahad (22/6).

Dalam pertandingan di partai pertama babak final yaitu sektor ganda campuran ini, sebagian besar penonton yang memadati Istora Senayan memberikan dukungan kepada pasangan Denmark. Hal ini memang kerap dilakukan para penonton Indonesia yang enggan memberikan dukungan kepada pemain Cina dan Malaysia jika tidak bertemu dengan pemain Indonesia.

Sejak awal pertandingan di gim pertama, pasangan Cina ini mendominasi permainan. Penempatan bola yang akurat dari Ma Jin dan smes tajam dari Xu Chen membuat keunggulan bagi pemain Cina. Xu/Ma unggul 5-11 di paruh gim pertama.

Pasangan Denmark berupaya mengejar dengan meladeni permainan bola-bola cepat di depan net. Fischer/Pedersen sempat memperkecil jarak perolehan poin dari 9-12, 11-14 dan menyamakan kedudukan menjadi 18-18. Namun ketenangan Xu/Ma mampu meraih tiga poin berikutnya dan menutup gim pertama dengan 18-21.

Di gim kedua, Fischer/Pedersen mencoba melakukan serangan-serangan dari penempatan bola yang halus di depan net. Perubahan strategi ini cukup berhasil. Sebaliknya Xu/Ma malah tertekan dan kerap membuat kesalahan sendiri.

Fischer/Pedersen unggul 11-7. Keunggulan pasangan Denmark ini tidak terkejar dan menutup gim kedua 21-16 dan memaksakan rubber game. Dominasi permainan pasangan Denmark semakin terlihat pada gim ketiga yang menentukan. Apalagi dukungan penonton Indonesia sepenuhnya diberikan kepada pasangan Denmark seperti layaknya mendukung pemain Indonesia.

Fischer unggul 5-0, 8-5 dan 11-7 pada paruh gim ketiga. Kondisi pasangan Cina semakin tertekan. Ma Jin yang sering mempersulit lawan dengan penempatan bola-bola yang akurat juga malah melakukan kesalahan.

Saat posisi di poin 5-0 di gim ketiga dengan keunggulan pasangan Denmark, wasit memberikan kartu kuning kepada Ma Jin karena sudah beberapa kali diingatkan untuk tidak memperlama dimulainya pertandingan. Sebuah smes keras dari Pedersen memastikan kemenangan pasangan Denmark dengan 21-13.

Dengan kemenangan ini, Fischer/Pedersen mencatatkan sejarah menjadi juara di Indonesia Open untuk pertama kalinya. Pasangan Xu/Ma sendiri belum pernah menjuarai Indonesia Open. Ma Jin memang pernah menjadi juara pada Indonesia Open 2009, namun saat itu ia berpasangan dengan Zheng Bo. Rekor pertemuan kedua pasangan ini pun menjadi imbang, 6-6.

Fischer mengakui pasangan Cina kurang bermain baik saat melawannya. Hal ini ia dan Pedersen memanfaatkan dengan terus melakukan serangan jika ada kesempatan pukulan yang baik.

"Kita berusaha keras untuk terus menyerang Xu Chen dan Ma Jin karena kita ingin sekali menang. Apalagi juga mendapatkan dukungan dari para penonton Indonesia," ujar Fischer.

Pedersen juga menyatakan kebanggaannya bisa menjadi juara di turnamen kelas super series premier (SSP) ini. Semangat untuk memenangkan pertandingan ini, lanjutnya karena adanya dukungan yang tiada henti dari penonton Indonesia.

Saat ditanya apakah target selanjutnya untuk menjuarai Kejuaraan Dunia 2014 di Denmark beberapa bulan lagi, Fischer menjawab akan berupaya keras untuk memenangkannya. Meski ia mengakui persaingan di sektor ganda campuran sangat ketat.

"Kita akan mencoba sekerasnya (untuk menang di Kejuaraan Dunia), meski banyak persaingan berat dalam ganda campuran dunia," tegas Fischer.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement