REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tunggal putra Sony Dwi Kuncoro melenggang ke babak ketiga kejuaraan bulu tangkis Macau Open Grand Prix Gold setelah menyingkirkan pemain Thailand Khosit Phetpradab di babak kedua. Mengutip informasi dari laman resmi PBSI, Sony berhasil menang dua game langsung atas pemain Thailand 21-16, 21-13.
Pada pertandingan tersebut Sony yang lebih berpengalaman tampil percaya diri dan bermain taktis. Sadar akan stamina tak seprima lawan yang lebih muda, Sony terus mencari jalan untuk meraih poin demi poin dengan cara efisien tanpa harus menguras fisiknya.
Pada babak pertama, meskipun menang dua game atas pemain Jepang Kenta Nishimoto namun Sony sempat melewati laga sengit berdurasi 44 menit dengan skor 21-8, 25-23.
"Saya tidak melihat siapa-siapa yang menjadi lawan saya, hasilnya tergantung dari diri saya sendiri. Kalau saya yakin dengan permainan saya, pasti bisa. Saya memang sengaja bermain seefektif mungkin dan saya memang memegang irama permainan," kata Sony.
"Pada game pertama skor sempat ramai karena saya tidak yakin dan ada keraguan. Kalau main 'full' takutnya stamina terkuras. jadi terlalu banyak mikir. Namun setelah keyakinan saya kembali, saya lebih enak mainnya," katanya.
Sony sendiri tidak mematok target pada kejuaraan berhadiah total 120 ribu dolar Amerika Serikat ini. "Saya tidak memasang target di turnamen ini. Kalau penampilan saya bagus, otomatis yang lain mengikuti. Seperti keyakinan saya meningkat, rangking saya naik, dan sebagainya. Ini adalah pertandingan saya terakhir di 2014, namun selanjutnya saya masih mau main kok. Soal pensiun? wah masih jauh," katanya.
Pada babak ketiga, Sony yang menempati unggulan ke-13 ini akan menantang unggulan kedelapan dari India B Sai Praneeth yang sebelumnya mengalahkan pemain Singapura Ronald Susilo 21-15, 21-18.
Pertemuan Sony Dwi Kuncoro yang kini menempati peringkat 78 dunia melawan pemain India yang menempati peringkat 40 dunia ini merupakan yang pertama kalinya. "Selanjutnya saya akan berhadapan dengan Sai Praneeth. Pemain-pemain dari India senang bermain reli, saya mesti siap dari segi stamina," ujar Sony.