REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Cabang olahraga bulu tangkis menjadi harapan terakhir bagi kontingen Indonesia untuk menambah pundi-pundi medali emas pada SEA Games 2015 di Singapura yang akan berakhir pada Selasa (16/6) malam.
Pada cabang favorit ini, Indonesia menempatkan empat wakilnya di partai puncak tiga nomor sekaligus, yaitu ganda putra, tunggal putri dan ganda campuran. Namun, pada satu nomor terjadi "all Indonesia final".
Adalah ganda putra yang sudah memastikan emas setelah pasangan Ricky Karanda Suwardi/Angga Pratama akan berhadapan dengan juniornya di Pelatnas, yaitu Kevin Sanjaya Sukamulja/Gideon Marcus Fernaldi.
Untuk dua nomor lainnya, Indonesia menempatkan Hanna Ramadini di sektor tunggal putri yang di partai final akan mengalahkan wakil Thailand yang juga peraih medali perak SEA Games 2013 yaitu Busanan Ongbumrumpan.
Satu peluang merebut emas lagi datang dari pasangan ganda campuran kedua Indonesia, yaitu Praveen Jordan/Debby Susanto yang dipartai puncak akan berhadapan dengan wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
Sebelumnya, tim bulu tangkis Indonesia telah menyumbangkan satu medali emas, yaitu dari tim putra. Adapun target yang dibebankan oleh Satlak Prima adalah dua medali emas, sedangkan target keseluruhan adalah 46 emas.
Selain bulu tangkis, Indonesia juga akan bersaing untuk menjadi yang terbaik dari cabang olahraga Polo Air putra. Pada pertandingan yang menggunakan sistem round Robin itu, Indonesia akan berhadapan dengan tuan rumah Singapura.
Harapan untuk merebut emas diharapkan oleh semua pihak termasuk ketua kontingen Indonesia ke SEA Games 2015, yaitu Taufik Hidayat.
Menurut dia, peluang untuk menambah emas sangat terbuka. Untuk itu, kesempatan yang ada harus dimaksimalkan.
Hingga hari terakhir pelaksanaan kejuaraan dua tahunan itu, Indonesia masih tertahan di posisi lima dengan raihan 45 emas, 58 perak dan 74 perunggu. Jumlah ini adalah setengah dari sang pemuncak, yaitu Thailand dengan 93 emas, 83 emas, dan 68 perunggu.