REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Carolina Marin merebut gelar juara dunia di sektor tunggal putri kejuaraan dunia 2015, yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (16/8). Peringkat satu dunia asal Spanyol ini berhasil menyingkirkan wakil India Saina Nehwal dengan memimpin perolehan skor di dua game 21-16 dan 21-19.
Di game pertama, Marin mencetak skor pertama 1-0 atas Saina. Saina kemudian mengejar, sehingga poin imbang 1-1. Marin mengungguli perolehan poin, hingga menyelesaikan game pertama dengan kemenangan di tangannya 21-16.
Saina membuka game kedua dengan mencetak skor 2-0 atas Marin. Meski berupaya mengejar ketertinggalan, Saina masih unggul hingga memimpin perolehan skor 11-6 di paruh game kedua. Marin tidak tinggal diam, ia mengejar poin hingga imbang 12-12 13-13.
Nehwal kembali unggul 15-13 atas Marin. Semantara Marin terus mengejar dan berbalik unggul 19-18. Di bola-bola terakhir, Marin tertinggal satu skor 19-20 dari Saina. Tetapi, pemain asal Spanyol ini mengakhiri game kedua dengan merebut poin 21-19 atas Saina.
Usai bertanding, Marin semringah dan melemparkan senyum ke tribun penonton. Ia berjalan ke arah suporter dan menukar raket miliknya dengan bendera Spanyol. Marin kemudian mengenakan bendera di pundaknya, sebagai bentuk kebahagiaan memenangkan pertandingan.
Acara berlanjut ke prosesi penyerahan penghargaan bagi para pemenang di sektor tunggal putri. Dengan kemenangannya di babak final, Marin menyabet medali emas tunggal putri.
Selanjutnya, medali perak (runner up) diserahkan pada peringkat dunia dunia asal India Saina Nehwal. Medali perunggu (juara 3/4) diserahkan pada peringkat 8 asal Korea Ji Hyun Sung. Wakil Indonesia Lindaweni Fanetri juga meraih medali perunggu.