REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia kembali harus puas tanpa gelar di turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015. Pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari gagal menjadi juara setelah dikalahkan pasangan unggulan delapan dari Cina, Tian Qing/Tang Jinhua dalam pertandingan dua gim.
Gim pertama, Greysia/Nitya menerapkan pola menyerang yang berhasil mencuri poin dari pasangan baru tersebut. Greysia/Nitya sempat unggul 9-5. Namun pasangan Cina tiba-tiba merubah permainan dengan terus menyerang dan 'membobol' pertahanan Greysia/Nitya. Pasangan Cina mampu memperkecil jarak poin menjadi 11-10.
Pada paruh akhir gim pertama, Greysia/Nitya tak mampu lagi dapat mengimbangi permainan Tian/Tang. Pertahanan Greysia/Nitya juga mudah tembus. Sedangkan serangan Greysia/Nitya selalu gagal menembus permainan Tian/Tang. Pasangan Cina mampu merebut 11 poin beruntun dan mencuri gim pertama dengan 11-21.
Pada gim kedua, dominasi serangan permainan Tian/Tang semakin terlihat. Greysia/Nitya kerap melakukan kesalahan sendiri dan tidak dapat mempertahankan wilayah pertahanannya. Tian/Tang unggul 0-6, 1-8 dan 4-11 di paruh gim kedua. Greysia/Nitya berupaya terus menyerang balik di setiap pertahanan dari serangan pasangan Cina. Namun tetap tidak dapat mengejar ketertinggalan poin.
Sempat ada insiden yang membuat penonton tertawa saat kedudukan 7-18 dengan keunggulan Tian/Tang. Saat itu, Tang Jinhua akan melakukan smes dari bola lob yang dipukul Nitya. Namun bola smes itu malah terkena kepala Tian Qing yang berada di depannya. Para penonton pun tertawa bersamaan melihat kejadian itu. Tang Jinhua juga ikut tertawa dan meminta maaf kepada Tian Qing.
Tian/Tang mampu menjadi juara dan menang dengan 10-21. Tian Qing/Tang Jinhua menjadi juara baru di Indonesia Open 2015. Juara bertahan di turnamen ini adalah Tian Qing yang berpasangan dengan Zhao Yunlei. Tahun ini adalah tahun keenam Indonesia tidak meraih gelar juara satu pun sebagai tuan rumah.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di sektor ganda putri di Indonesia Open saat 2008 melalui pasangan Vita Marissa/Liliyana Natsir. Sejak saat itu, Indonesia tak pernah lagi meraih juara di sektor ini dan bahkan untuk mengirimkan wakilnya di babak final.
Greysia/Nitya baru sekali bertemu dengan pasangan baru Tian Qing/Tang Jinhua yaitu di turnamen Australia Open Super Series 2015 pada pekan lalu. Pertemuan itu terjadi di babak perempat final dan Greysia/Nitya harus mengakui kekalahannya dengan 18-21 dan 16-21.
Pasangan Tian Qing sebelumnya adalah Zhao Yunlei. Namun dalam beberapa bulan terakhir, Zhao Yunlei fokus bertanding di sektor ganda campuran bersama kekasihnya, Zhang Nan yang menempati peringkat satu dunia.
Rekor pertemuan Greysia/Nitya terhadap Tian/Zhao ini juga masih tertinggal 1-3. Kemenangan satu-satunya Greysia/Nitya terhadap Tian/Zhao terjadi di babak semifinal Asian Games 2014. Di ajang tersebut, Greysia/Nitya membuat kejutan dengan meraih medali emas pertama tidak hanya di cabang bulu tangkis, tapi juga emas pertama bagi kontingen Indonesia.
Sedangkan Tang Jinhua, sebelumnya berpasangan dengan Bao Yixin dan sempat mencicipi peringkat satu dunia. Bahkan Greysia/Nitya belum pernah sekalipun menang dari lima pertemuan melawan Tang Jinhua/Bao Yixin.