REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Pemain tunggal putra, Sony Dwi Kuncoro, berhasil merebut gelar juara di turnamen Chinese Taipei Open Grand Prix 2015. Pemain berusia 31 tahun ini mengalahkan andalan tuan rumah, Wang Tzu Wei, dengan dua gim langsung 21-13, 21-15.
Sony tampak begitu menguasai tempo permainan, meski Wang jauh lebih muda dan memiliki stamina kuat. Sony bermain cerdas dengan mengatur permainan sehingga memudahkannya untuk melakukan serangan.
Wang seolah tak berdaya menghadapi Sony. Permainan netting tipis yang selama ini menjadi andalannya, tidak mampu ia kembangkan. Sebaliknya, smash tajamnya seringkali mampu dikembalikan Sony dengan baik.
“Dari babak-babak awal, saya selalu menang straight game, jadi tenaga saya malah tidak terkuras. Saya sadar makin ke sini makin semakin berat, saya sudah siap,” ungkap Sony, melalui rilis PBSI yang diterima Republika.co.id, Ahad (18/10).
Pemain kelahiran Surabaya ini mengatakan sudah bermain menekan dari awal dan tidak ingin kecolongan. Sebelumnya, Sony pernah dikalahkan Wang di Swiss Terbuka 2015. Saat itu Sony mengaku kondisinya belum bagus. Kini, ia merasa lebih yakin dan memiliki modal.
Gelar dari Sony adalah gelar kedua untuk Indonesia di turnamen berhadiah total 50 ribu dollar AS ini. Sebelumnya di sektor ganda putra, pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo juga naik podium juara dengan mengalahkan unggulan keempat, Hoon Thien How/Lim Khim Wah (Malaysia), dengan angka 21-12, 21-8.