Senin 07 Dec 2015 13:10 WIB

Indonesia Kantongi Tiga Gelar Juara Indonesian Masters 2015

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Citra Listya Rini
Tontowi Ahmad (kiri) dan Liliyana Natsir
Foto: PP PBSI
Tontowi Ahmad (kiri) dan Liliyana Natsir

REPUBLIKA.CO.ID,  MALANG -- Indonesia berhasil mengantongi tiga gelar juara dari kejuaraan Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2015 yang dihelat pada 1-6 Desember 2015. Turnamen yang diadakan di GOR Graha Cakrawala Malang, Jawa Timur, ini mencatatkan raihan tiga medali emas dan dua medali perak untuk Indonesia.  

Di nomor ganda campuran, pasangan unggulan tiga dunia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berdiri di puncak podium setelah memenangkan perang saudara melawan Praveen Jordan/Debby Susanto. Owi/Butet, sapaan keduanya, menundukkan pasangan peringkat 9 dunia itu di dua gim langsung 21-18, 21-13.

Ini merupakan gelar kedua untuk Owi/Butet pada 2015. Sebelumnya, pasangan ini menjadi juara Asia 2015 di Wuhan, Cina. "Kami bersyukur atas gelar juara ini. Semoga prestasi ini bisa memacu motivasi kami supaya rasa percaya diri kami meningkat dan bisa semangat lagi," ujar Tontowi usai final Indonesian Masters, melalui rilis PBSI yang diterima Republika.co.id.

Di nomor ganda putra, pasangan Berry Angriawan/Ryan Agung Saputra, menyabet emas setelah mengalahkan pasangan Cina, Chai Biao/Hong Wei. Berry/Ryan menang di dua gim pertandingan 21-11, 22-20 atas unggulan lima dunia tersebut. Kemenangan ini menjadi gelar grand prix pertamanya setelah dipasangkan satu tahun terakhir ini.

Usai menjadi kampiun di turnamen yang menawarkan hadiah total 120 ribu dolar AS ini, Berry/Ryan akan fokus untuk turun di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang akan digelar pekan depan. "Ini gelar kedua kami di turnamen internasional tahun ini. Kami ingin berada di top 10 ranking dunia," kata Rian.

Selanjutnya, pemain tunggal putra Tommy Sugiarto menambah pundi gelar, setelah menaklukan wakil India K. Srikanth melalui rubber game 17-21, 21-13, 24-22. Ini merupakan pertemuan keempat keduanya. Dengan hasil ini, menambah keunggulan  rekor pertemuan bagi Tommy menjadi 3-1 atas Srikanth.  

Setelah turnamen ini, Tommy masih menunggu kabar dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) apakah dirinya bisa bertanding di Super Series Finals yang digelar di Dubai bulan ini.

"Saya fokus untuk turnamen demi turnamen, saya masih punya lima bulan untuk mengumpulkan poin ke Olimpiade. Saya harus menjaga kondisi, stamina dan kesehatan saya, dan fokus terus memperbaiki penampilan di lapangan," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement