REPUBLIKA.CO.ID,
Ditulis Wartawan Republika Online, Bilal Ramadhan
Tentu kita masih ingat bagaimana pasangan ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, pernah menorehkan kejayaannya di turnamen tertua bulu tangkis, All England Open. Tontowi/Liliyana menjuarai turnamen ini sebanyak tiga kali berturut-turut atau hattrick pada 2012-2014.
Namun, catatan sejarah tersebut dipatahkan pasangan peringkat 1 dunia, Zhang Nan/Zhao Yunlei, pada turnamen All England Open 2015. Bertemu di babak final, kedua pasangan yang menjadi rival terberat menunjukkan kelasnya sebagai dua pasangan terbaik dunia.
Sayangnya, Tontowi/Liliyana tidak mampu memberikan perlawanan yang ketat melawan pasangan kekasih dari Cina tersebut. Tontowi/Liliyana kalah 10-21 dan 10-21 dan gagal menjadi juara All England keempat kalinya secara beruntun.
Dengan kekalahan tersebut, seolah "kesaktian" Tontowi/Liliyana pun langsung pudar. Setiap pertemuan dengan Zhang/Zhao, Tontowi/Liliyana selalu kalah. Peluang untuk mengalahkan Zhang/Zhao dalam Kejuaraan Dunia BWF World Championship 2015 yang digelar di Istora Senayan Jakarta terbuka saat kedua pasangan bertemu di babak semifinal.
Saat itu, Tontowi/Liliyana berhasil mencuri gim pertama dengan 22-20. Tontowi/Liliyana juga meraih match point terlebih dahulu dengan 20-18. Sebuah reli panjang yang diakhiri dengan bola netting dari Tontowi yang menyangkut di net, langsung mengubah keadaan.
Zhang/Zhao mampu memaksakan deuce 20-20 dan juga memenangkan gim kedua dengan 21-23. Gim ketiga dimainkan sebagai penentuan kemenangan. Mental Tontowi/Liliyana yang mengendur membuat Zhang/Zhao makin percaya diri dan memenangkan pertandingan dengan 12-21. Rekor pertemuan Tontowi/Liliyana makin tertinggal dari Zhang/Zhao.