Sabtu 19 Mar 2016 14:18 WIB

Praveen/Debby dan Asa Olimpiade

Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto meraih gelar juara All England 2016
Foto: PBSI
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto meraih gelar juara All England 2016

REPUBLIKA.CO.ID, Masyarakat Indonesia patut berbangga dengan prestasi yang ditorehkan pasangan muda Praveen Jordan/Debby Susanto yang menjadi juara di turnamen All England Open 2016 pada Ahad (13/3) lalu.

Dengan status unggulan delapan di turnamen tersebut, tidak ada yang menjagokan mereka untuk menjuarai All England. Tidak juga dari PBSI yang lebih menargetkan pasangan ganda campuran utamanya, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir untuk mengembalikan kejayaan mereka yang pernah menjadi juara sebanyak tiga kali beruntun di turnamen bulu tangkis tertua itu.

Kini, kejayaan itu rupanya berpindah tangan kepada pasangan pelapis mereka, Praveen/Debby. Padahal hasil undian All England 2016 menempatkan Praveen/Debby di pool atas yang ‘sesak’ dengan empat pasangan Cina yang memiliki peringkat dunia tertinggi.

Selain Zhang/Zhao di peringkat satu dunia, ada juga Liu Cheng/Bao Yixin di peringkat tiga dunia, Xu Chen/Ma Jin di peringkat enam dunia dan Lu Kai/Huang Yaqiong di peringkat 10 dunia. Praveen/Jordan terlebih dulu mengalahkan Liu/Bao di babak perempat final.

Baru kemudian menghadapi Zhang/Zhao di semifinal dan meraih kemenangan pertama dalam delapan pertemuan mereka. Di babak final, Praveen/Debby mengalahkan pasangan unggulan lima dari Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dan menjadi juara pertama kalinya di All England.

Prestasi Praveen/Debby ini seperti ‘angin segar’ bagi PBSI di tengah menurunnya pasangan Tontowi/Liliyana. Pada 2015, Tontowi/Liliyana hanya meraih gelar juara di Kejuaraan Asia dan Indonesia Masters GPG.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement